Mendikbud Minta Guru Penggerak jadi Kepala Sekolah dan Pengawas di Tahun 2023, Yang Telah Ikuti Bisa Bersiap

22 November 2022, 21:58 WIB
Inilah info terkait rencana Mendikbud bagi guru penggerak untuk diprioritaskan menjadi kepala sekolah dan pengawasdang, Sumatra Barat, baru-baru ini. /Kemendikbudristek/

BERITASOLORAYA.com – Menjadi kepala sekolah atau pengawas sekolah bukanlah hal yang mudah. Akan banyak sekali tantangan dan juga amanah yang kelak harus siap dituntaskan.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem baru-baru ini menyampaikan bahwa guru penggerak mendapatkan prioritas untuk menjadi kepala sekolah dan pengawas.

Kesempatan besar tersebut menjadi ruang bagi guru penggerak untuk bisa mendorong gerakan transformasi pendidikan.

Baca Juga: 49 Link Twibbon Spesial untuk Peringatan Hari Guru Nasional 2022, Rugi Kalau Tidak Download di Sini!

Berdasarkan kepada Peraturan Mendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah, maka guru penggerak jelas memiliki kesempatan menjadi calon kepala sekolah dan pengawas sekolah.

Dalam dalam Dialog Penggerak di Kota Padang, Sumatra Barat pada 17 November 2022, Mendikbud meminta Pemerintah Daerah untuk mengangkat guru penggerak menjadi kepala sekolah dan pengawas di tahun 2023.

“Bapak Kepala Dinas (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat), kami butuh sekali bantuan agar guru-guru penggerak ini tahun depan semua diangkat menjadi kepala sekolah dan pengawas,” ucap Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.

Baca Juga: Ingin Jadi Guru Penggerak? Ikuti Rekrutmen CGP Angkatan 9 dan 10, Catat Tanggal-Tanggal Pentingnya

Mendikbud Ristek juga memberikan pernyataan menarik terkait alasan guru pengerak jadi prioritas calon kepala sekolah dan pengawas.

Hal tersebut yakni, guru-guru penggerak dinilai mampu memberikan perubahan besar dalam dunia pendidikan.

Mendkbud Ristek, Nadiem menyebut bahwa pihaknya memberikan posisi sebagai pemeimpin dalam hal ini kepala sekolah dan pengawas untuk bisa membuktikan dan mendorong gerakan transformasi pendidikan.

Baca Juga: 38 Link Twibbon Meriahkan Hari Guru Nasional 2022 Tanggal 25 November

Kendati jumlah guru penggerak banyak yang berusia muda, namun mereka telah berhasil mengikuti pendidikan.

Dalam kurun waktu selama sembilan bulan, semua tantangan yang menempa karakter dan meningkatkan keterampilan kepemimpinan telah berhasil dilalui.

Nadiem juga menegaskan bahwa seorang pemimpin tersebut harus berani mencoba melakukan suatu perubahan seperti halnya guru penggerak.

Dalam kesempatan tersebut Mendikbud Ristek turut memberikan sejumlah motivasi terkait kemampuan memimpin.

Baca Juga: Resep Ayam Kampung Masak Kalio Enak dan Mudah, Ide Mewah Menu Rumahan

Mendikbud menyebut bahwa jangan takut menjadi pemimpin di usia muda. Apabila gagal, maka harus terus dcoba kembali dan melakukan perubahan secara bersama-sama.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatra Barat, Barlius, menanggapi pernyataan Mendikbudristek dalam Dialog Penggerak.

Ia menyambut baik arahan Mendikbudristek terkait guru penggerak yang bisa jadi calon kepala sekolah dan pengawas.

Dalam dialognya, Ia mengungkapkan guru penggerak memang diutamakan menjadi calon kepala sekolah dan pengawas sekolah, akan tetapi menunggu giliran untuk bisa diangkat.

Baca Juga: Lirik Lagu Titik Balik di Hidupku oleh Virgoun, Tidak Selalu Tentang Pasangan

“Untuk rekrutmen kepala sekolah, kita tetap menjadikan guru penggerak itu menjadi calon.”  Jelas Barlius

“Namun, karena calon kepala sekolah sekarang sudah duluan punya NUKS, tanpa mengurangi arti guru penggerak, itu yang akan kita dahulukan. Nanti gilirannya akan dapat untuk guru penggerak,” sambungnya.***

Editor: Kamaludin

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler