BERITASOLORAYA.com – Mengawali pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2022, Panselnas atau Panitia Seleksi Nasional mengabarkan bahwa 3.043 P1 dinyatakan batal mendapatkan penempatan.
Pelamar P1 atau prioritas 1 ini merupakan para pelamar PPPK guru pada seleksi 2021 yang telah memenuhi nilai ambang batas di tahun berkenaan, tapi belum mendapatkan formasi.
Pada seleksi PPPK guru 2022, pelamar yang masuk kategori P1 diutamakan pemerintah untuk menjadi ASN. Mereka tidak perlu lagi mengikuti seleksi tes karena dapat menggunakan hasil dari seleksi PPPK di tahun 2021.
Namun sayangnya, lebih dari 3000 P1 dinyatakan tidak mendapat penempatan untuk formasi tahun 2022. Pihak Kemendikbudristek pun memberikan kontak yang bisa dihubungi jika para P1 tersebut ingin mempertanyakan lebih lanjut.
Lantas, bagaimana nasib para pelamar P1 PPPK guru 2022 yang namanya tertera dalam pengumuman pembatalan penempatan dari Panselnas? Apakah bisa menjadi pegawai ASN? Simak penjelasan selengkapnya.
Batal Penempatan Bukan Berarti Batal Jadi ASN PPPK
Panselnas yang terdiri dari Kementerian PANRB, BKN, dan Kemendikbudristek resmi mengumumkan hasil seleksi PPPK guru 2022 pada Kamis, 9 Maret 2023 lalu.
Sebanyak 250.300 pelamar dinyatakan lulus seleksi dan telah mendapatkan penempatan. Jika ditambahkan dengan 300.000 lebih guru yang telah mendapatkan penempatan di tahun sebelumnya, kini ada lebih dari 550.000 guru honorer yang telah menjadi ASN PPPK.
Baca Juga: Pelamar PPPK Teknis 2022 Kominfo, Ini Dia Jadwal dan Lokasi Seleksi Kompetensi, Harap Bersiap
Ini melebihi setengah dari target 1 juta guru PPPK yang digaungkan oleh Kemendikbudristek sebelumnya.
Bagi pelamar P1 guru PPPK 2022 yang belum berkesempatan mendapat penempatan, Dirjen GTK Kemdikbudristek Nunuk Suryani meminta para pelamar tersebut jangan khawatir.
“Kepada 3.043 pelamar P1 yang akhirnya tidak mendapatkan penempatan, tidak perlu khawatir,” tuturnya di Jakarta pada Selasa, 14 Maret 2023, dikutip BeritaSoloRaya.com dari GTK Kemdikbud.
Baca Juga: Pinjaman KUR BRI 2023 Ditolak? UMKM Wajib Simak Tips Berikut agar Cuan Cepat Cair!
Disampaikan oleh Dirjen GTK Kemendikbudristek tersebut bahwa nantinya, 3.043 P1 yang batal penempatan tidak perlu tes kembali dan tinggal menunggu penempatan dari pemerintah daerah.
Artinya, batal penempatan pada formasi 2022 bukan berarti sejumlah P1 tersebut gagal menjadi ASN. Namun, pemerintah akan memprioritaskan untuk jadi ASN pada formasi PPPK guru 2023.
“Ibu dan Bapak tidak perlu mengikuti tes kembali dan tinggal menunggu penempatan oleh pemerintah daerah masing- masing pada tahun 2023 ini,” jelas Nunuk.
Baca Juga: Peringatan dari Menkes: Kebiasaan Merokok Hilangkan Kesempatan Beri Protein Hewani pada Anak
Empat Poin Penting Soal Pembatalan Penempatan P1 PPPK Guru 2022
Sehubungan dengan batalnya penempatan bagi 3000 lebih P1 PPPK guru 2022, ada empat hal penting yang disampaikan oleh Nunuk, yakni:
1. Batalnya penempatan adalah bagian dari proses sanggah dalam seleksi PPPK 2022. Pembatalan ini bukanlah gagal menjadi ASN, tapi hanya ditunda penempatannya dan ikut dalam formasi 2023.
2. Pelamar P1 yang batal penempatan masih berstatus sebagai P1. Artinya, mereka merupakan para pelamar yang akan diutamakan atau diprioritaskan untuk menjadi ASN.
Baca Juga: Meski Gagal Penempatan, 3.043 P1 PPPK Guru 2022 Tetap Diutamakan Jadi ASN, Selamat!
2. Pelamar P1 yang batal penempatan otomatis diikutsertakan dalam seleksi PPPK guru formasi 2023 dengan statusnya sebagai pelamar prioritas pertama.
4. Pelamar P1 guru PPPK 2022 yang batal penempatan tidak akan tergeser dari sekolah induknya.
Demikian informasi ini untuk dipahami P1 yang batal penempatan dan bisa menjadi secercah harapan demi jadi ASN PPPK.***