BERITASOLORAYA.com - Kebijakan Program 1 Juta Guru PPPK menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk merekrut sebanyak 1 juta guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hingga tahun 2024.
Rekrutmen 1 juta guru PPPK ini diawali dengan alasan kurangnya jumlah guru di Indonesia, terlebih beberapa waktu lalu Menteri PANRB juga memfokuskan PPPK ini untuk merata ke seluruh daerah dan tidak berpusat pada pulau Jawa saja.
Akankah program 1 juta guru ini terpenuhi pada tahun ini? Simak penjelasan lengkap berdasarkan data berikut ini.
Baca Juga: Hore, 1.326 Tenaga Honorer Resmi Dapat SK Pengangkatan, Anda Termasuk?
Sesuai yang dilansir BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber resmi, kebijakan 1 juta guru PPPK ini dimulai pada tahun 2021 hingga tahun 2024.
Dengan merekrut sebanyak 1 juta guru PPPK, diharapkan dapat menutupi kekurangan guru di berbagai daerah di Indonesia, terutama daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Selain itu, program ini juga dapat memberikan kesempatan bagi guru honorer untuk meningkatkan kualifikasinya dan mendapatkan status sebagai PNS.
Untuk mencapai target merekrut 1 juta guru PPPK hingga tahun 2024, tentunya mulai dari tahun 2021 pemerintah telah mengadakan seleksi PPPK dengan daya saing yang ketat.
Salah satu kendala dalam merealisasikan program ini adalah jumlah guru honorer yang cukup besar di Indonesia. Menurut data Kementerian Pendidikan, pada tahun 2020 terdapat sekitar 466.000 guru honorer di seluruh Indonesia.
Sedangkan pada tahun 2022 diperkirakan jumlah guru honorer yaitu sebesar 700.000 orang yang telah tercatat di data Kemdikbud.
Kebanyakan dari mereka belum memiliki kualifikasi yang memadai, bahkan beberapa di antaranya belum memiliki sertifikat pendidik. Oleh karena itu, kebijakan Program 1 Juta Guru PPPK dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Dalam hal ini, data jumlah guru honorer dapat menjadi acuan bagi Pemerintah untuk menentukan daerah-daerah yang membutuhkan tenaga pengajar.
Dengan begitu, program 1 juta guru ini dapat dilaksanakan secara efektif dan terpenuhi sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Kenapa Pertandingan Antara Barcelona vs Madrid Disebut El Clasico? Begini Sejarahnya
Namun dengan adanya program PPG baik Dalam Jabatan maupun Pra Jabatan yang secara besar dapat membantu guru mendapatkan sertifikat pendidik.
Lalu, ditinjau dari hasil PPPK yang 2 tahun sebelumnya sukses dilaksanakan, hasil guru PPPK pada tahun 2021 yaitu sebanyak 293.860 guru.
Sedangkan banyak guru PPPK pada tahun 2022 yang diumumkan pada awal Maret lalu yaitu sebesar 250.300 guru. Jadi 2 tahun ini terdapat guru PPPK sebanyak sekitar 540.000.
Adanya persaingan ketat untuk memperebutkan posisi di formasi yang diajukan di PPPK guru di tahun-tahun sebelumnya membuat guru honorer tentu tidak dapat menjadi ASN semuanya.
Namun, masih belum diketahui berapa besar jumlah formasi yang akan diusulkan pada tahun 2023 ini, karena usulan ini dilakukan oleh instansi pemerintah setempat yang tentunya membutuhkan dalam jumlah yang berbeda.
Maka dari itu tidak bisa ditentukan apakah tahun ini daya saing PPPK guru lebih ketat dari tahun sebelum-sebelumnya atau tidak karena belum ada data resmi berapa banyak usulan yang dikeluarkan instansi pemerintah.***