Mendikbudristek Sebut Merdeka Belajar Dekatkan Indonesia dengan Cita-cita Pendidikan Ki Hajar Dewantara

3 Mei 2023, 17:51 WIB
Nadiem Makarim menyebutkan 24 episode Merdeka Belajar mendekatkan Indonesia dengan pendidikan sesuai harapan Ki Hajar Dewantara. / /YouTube/@Kemendikbud RI

BERITASOLORAYA.com - Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) menyatakan keberadaan program Merdeka Belajar mampu mendekatkan pendidikan Indonesia menuju cita-cita pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Hal itu disampaikan Nadiem Makarim yang akrab disapa Mas Menteri ketika memimpin pelaksanaan upacara peringatan Hardiknas 2023 di Jakarta, Selasa, 2 Mei.

Lebih lanjut, Nadiem berbicara terkait cita-cita pendidikan dari Ki Hajar Dewantara yang merupakan bapak pendidikan Indonesia, yaitu pendidikan yang akan menuntun potensi, bakat, dan minat seluruh peserta didik.

Cita-cita itu memiliki tujuan agar peserta didik yang menjadi penerus bangsa dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan tertinggi. Cita-cita Ki Hajar Dewantara tersebut diwujudkan melalui 24 episode Merdeka Belajar yang telah diluncurkan.

Baca Juga: Kemnaker Buka Beasiswa Penuh di Polteknaker, Cari Tahu Program Studi, Kuota, dan Tanggal Pentingnya di Sini

“Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara,” ujar Mendikbudristek.

Nadiem menyebutkan Merdeka Belajar sendiri menjadi program transformasi dari Kemendikbudristek untuk perbaikan serta pengembangan dari lingkungan pendidikan di Indonesia.

Transformasi pendidikan Indonesia untuk program Merdeka Belajar Kemendikbudristek ini yang telah diluncurkan sebanyak 24 episode telah berlangsung dalam tiga tahun. Selama itu banyak perubahan besar terjadi di Indonesia.

Baca Juga: RESMI, Hanya Sampai 5 Mei 2023, Kemdikbud Minta Guru Segera Lakukan Lapor Diri. Bagaimana Mekanismenya?

“Selama tiga tahun terakhir perubahan besar terjadi di sekitar kita, di mana-mana dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia,” ujarnya.

Menurut dia, program Merdeka Belajar yang telah diluncurkan mampu membantu anak-anak di Indonesia belajar dengan lebih tenang sebab aktivitas pembelajaran yang didapatkan lebih holistik.

Para Kepala daerah serta Para kepala sekolah yang mulanya kesulitan mengontrol kualitas pendidikan pun saat ini dapat memanfaatkan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk memperbaiki kualitas layanan pendidikan daerah masing-masing.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 52 akan Segera Dibuka, Cek Tips Lolos Seleksi

Tak cuma itu, para guru kini sedang berlomba-lomba berbagi dan berkarya melalui kehadiran Platform Merdeka Mengajar yang tidak mengikat para tenaga pendidik dengan berbagai peraturan yang kaku seperti sebelumnya.

Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam dalam pengembangkan karakter dan kompetensi ikut semakin mendorong keberadaan lingkungan pendidikan sesuai yang diimpikan Ki Hajar Dewantara.

Hal itu dapat terlihat salah satunya dari seleksi masuk perguruan tinggi negeri saat ini yang fokus dalam mengukur kemampuan literasi hingga bernalar para anak didik calon mahasiswa.

Baca Juga: MotoGP Akan Punya Sistem Radio Komunikasi. Sudah Diuji di Jerez

Tetapi dulu, seleksi perguruan tinggi hanya fokus kepada pembelajaran teori. Kini peserta didik dapat melanglang buana menemukan pengetahuan dan pengalaman dari luar kampus dengan kehadiran program-program Kampus Merdeka.

Mendikbudristek menegaskan dengan itu Indonesia sudah mampu menciptakan sejarah baru di dunia pendidikan, melalui keberadaan transformasi masif program Merdeka Belajar.

“Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama kita,” jelasnya.***

 

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Tags

Terkini

Terpopuler