BERITASOLORAYA.com – Ada informasi terkait fitur Pengelolaan Kinerja yang penting untuk diketahui, khususnya guru dan kepala sekolah.
Perlu diketahui guru dan kepala sekolah bahwa fitur Pengelolaan Kinerja di PMM ini diketahui memiliki manfaat bagi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian SKP.
Sehubungan dengan fitur Pengelolaan Kinerja, guru dan kepala sekolah perlu memahami perbedaan fitur tersebut dengan proses yang sebelumnya.
Berikut ini perbedaan fitur Pengelolaan Kinerja dengan proses sebelumnya yang harus diketahui guru dan kepala sekolah:
1. Lebih Praktis
Pertama, salah satu perbedaan fitur Pengelolaan Kinerja dengan proses sebelumnya yakni lebih praktis.
Kelebihan fitur Pengelolaan Kinerja di PMM yang pertama yaitu membuat perencanaan kinerja tidak menghabiskan waktu lama.
Sebelumnya belum terdapat isian yang kontekstual dengan profesi guru sehingga penyusunan SKP dilakukan manual dan hal tersebut cenderung memakan waktu.
Sementara dengan fitur Pengelolaan Kinerja ini tidak perlu mengetik manual, bisa memilih rencana hasil kerja dan perilaku kerja di PMM.
Baca Juga: Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Full Senyum, Intip Informasi Uang Makan dari Sri Mulyani Ini!
2. Lebih Relevan
Selanjutnya salah satu perbedaan fitur Pengelolaan Kinerja dengan proses sebelumnya yakni lebih relevan. Perencanaan kinerja bisa sesuai dengan kebutuhan dan dinilai secara langsung.
Perlu diketahui bahwa sebelumnya pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah masih mengikuti pengelolaan pegawai ASN secara umum, belum spesifik pada praktik kinerja yang dilakukan guru dan kepala sekolah.
Sedangkan dengan fitur Pengelolaan Kinerja ini praktik kerja direncanakan sesuai kebutuhan satuan pendidikan dengan dukungan Rapor Pendidikan untuk mewujudkan dampak baik di praktik kinerja.
Selain itu pelaksanaan kinerja juga akan dinilai sesuai dengan kondisi sebenarnya melalui observasi oleh atasan.
3. Lebih Berdampak
Kemudian diketahui perbedaan fitur Pengelolaan Kinerja dengan proses sebelumnya yakni lebih berdampak. Bukan hanya guru, tapi kepala sekolah juga bisa merasakan manfaat dan kualitas belajar murid meningkat.
Perlu diketahui bahwa sebelumnya penilaian sifatnya umum dan belum kontekstual dengan peningkatan kinerja guru dan kepala sekolah yang sehari-hari.
Namun dengan fitur Pengelolaan Kinerja, penilaian kinerja berdasarkan observasi memberi peluang bagi pendidik untuk refleksi dan memperbaiki.
Itulah tiga kelebihan pengelolaan kinerja di PMM, sekaligus perbedaannya dengan proses yang sebelumnya untuk Anda ketahui, sebab fitur Pengelolaan Kinerja ini tergolong baru dan mungkin juga belum terlalu dikenal banyak pendidik.
Semoga informasi terkait kelebihan pengelolaan kinerja di PMM beserta perbedaan dengan proses sebelumnya, bisa memberikan manfaat dan menjadi tambahan informasi, khususnya bagi guru dan kepala sekolah.***