Tujuan Asesmen Awal dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Simak Penjelasan Resmi dari Kemdikbud

- 5 Juli 2022, 11:44 WIB
Berikut adalah penjelasan dari Kemdikbud tentang tujuan asesmen awal dalam kurikulum merdeka belajar
Berikut adalah penjelasan dari Kemdikbud tentang tujuan asesmen awal dalam kurikulum merdeka belajar /Kemendikbudristek/

BERITASOLORAYA.com – Kemdikbud memberikan penjelasan terkait dengan tujuan asesmen awal dalam kurikulum merdeka belajar.

Penjelasan tentang tujuan asesmen awal dalam kurikulum merdeka belajar ini disampaikan oleh Kemdikbud yang diwakili Ditjen GTK dalam sebuah seminar Sapa GTK episode ke-6 yang dilaksanakan pada hari Jumat, 1 Juli 2022.

Seminar yang dilaksanakan oleh Kemdikbud untuk menjelaskan tujuan asesmen awal pada kurikulum merdeka belajar ini bertajuk "Ciptakan Pembelajaran Bermakna dan Berkualitas Melalui Asesmen Awal dan Pembelajaran Terdiferensiasi”.

Baca Juga: Kemdikbud Ajak Semua Guru untuk Memahami Hal ini Sebelum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Simak Baik-Baik

Dalam webinar tersebut, Kemdikbud menjelaskan bahwa asesmen awal bertujuan untuk mendapatkan informasi awal yang dibutuhkan oleh guru dan sekolah untuk melaksanakan kurikulum merdeka belajar dengan tepat.

Kemudian, informasi yang telah didapatkan dapat dijadikan bekal untuk melakukan intervensi pembelajaran secara tepat.

“Setelah mengetahui data dan kondisi para murid, guru dapat memberikan intervensi pengajaran dan beragam aktivitas pembelajaran sesuai dengan level pembelajaran tersebut, bukan hanya melihat dari usia dan kelasnya” kata Iwan.

Baca Juga: Kebikdbud Rilis 2 Kebijakan Baru! Guru di Semua Jenjang Harus Tahu Informasi Ini, Simak Selengkapnya

Hal ini tentu menjadi sangat penting untuk dilakukan. Tanpa mengetahui kondisi awal siswa, guru tidak akan bisa memberikan intervensi pengajaran secara tepat.

Kemudian, pemateri selanjutnya menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan asesmen dalam kurikulum merdeka belajar.

Indri menyampaikan bahwa pada prinsipnya, sekolah bisa secara leluasa menentukan waktu dan teknis asesmen. Asalkan rancangan asesmen sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diharapkan.

Baca Juga: Resmi! SE Baru Kemdikbud di TA 2022-2023, Guru dan Dosen di Semua Jenjang Alami Perubahan Mata Pelajaran Ini

“Asesmen dirancang sesuai dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran” kata Indriyati.

Selanjutnya, Indriyanti juga menjelaskan bahwa asesmen harus dirancang secara adil, proporsional dan valid.

Hal ini bertujuan agar asesmen dapat menjelaskan kemampuan dan kemajuan belajar siswa secara jelas.

Baca Juga: Resmi! SE Kemdikbud untuk Guru yang Ingin Dapat Sertifikasi Harus Bersiap, Kurang 6 Hari Lagi

Indriyati juga menambahkan bahwa asesmen harus dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) agar dapat menjelaskan kemajuan belajar serta menentukan keputusan tentang langkah dan juga menjadi dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai.*

Dalam webinar tersebut Kemdikbud juga membagikan angket yang dapat membantu sekolah untuk menilai sejauh mana kesiapan sekolah untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar.

Angket ini juga akan membantu sekolah dalam memilih cara atau jalur yang akan dipakai dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar.

Baca Juga: Benarkah Nasib Gaji dan Tunjangan Guru di Masa Depan untuk ASN PPPK dan PNS Meningkat? ini Kata Kemenkeu

“Terdapat tiga pilihan jalur sesuai dengan kondisi dan situasi setiap satuan pendidikan. Jalur pertama, yaitu Mandiri Belajar” ucap Iwan.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah