Pakar Pendidikan UGM: Pemetaan Sekolah untuk Masalah Kekurangan Siswa, Begini Selengkapnya

- 17 Juli 2022, 16:22 WIB
Ilustrasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Pakar pendidikan UGM tawarkan solusi masalah kekurangan siswa
Ilustrasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Pakar pendidikan UGM tawarkan solusi masalah kekurangan siswa /pixabay/stocpic/

BERITASOLORAYA.com - Prof. Agus Sartono, pakar pendidikan dari Universitas Gadjah Mada menyampaikan usulan kepada pemerintah daerah mengenai perlunya pemetaan secara komprehensif guna mengantisipasi tidak ada sekolah yang kekurangan siswa baru pada penerimaan peserta didik baru.

Dia menambahkan bahwa pemetaan terkait jumlah siswa, ketersediaan sekolah negeri dan swasta di kabupaten atau kota di daerah masing-masing perlu dilakukan sehingga tidak terjadi kekurangan siswa pada masa PPDB 2022 maupun pada tahun berikutnya.

Permasalahan kekurangan peserta didik baru, terutama dalam Penerimaan Peserta Didik Baru 2022 ini terdapat banyak kasus kekurangan siswa. Sebagai contohnya  beberapa sekolah dasar di daerah Jogja mengalami kekurangan siswa.

Baca Juga: Pelamar PPPK Mendapati Keterangan Pada Akun SSCASN. Begini Penjelasannya

Prof Agus Sartono yang pernah bertugas sebagai Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK mengatakan dengan dilakukan pemetaan dapat terlihat potensi kekurangan siswa di sekolah-sekolah pada daerah tersebut.

Dengan dilakukan pemetaan dan diketahui terdapat potensi kekurangan siswa di daerah tersebut, maka salah satu upaya yang bisa dilakukan  adalah dengan metode regrouping atau pengelompokan.

Metode regrouping atau pengelompokan tersebut menurut Agus Sartono efektif dalam memastikan tidak adanya kekurangan siswa melalui data-data sekolah yang diperoleh dari metode tersebut.

Baca Juga: Simak! Cara Install Aplikasi Dapodik Versi 2023. Penting Bagi Guru dan Satuan Pendidikan

Namun pakar pendidikan Universitas Gadjah Mada tersebut menyampaikan bahwa metode penggabungan tersebut diperlukan kajian mendalam yang sesuai dengan hasil pemetaan dan kondisi di lapangan.

Halaman:

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x