BERITASOLORAYA.com - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan RUU Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan guru.
RUU Sisdiknas ini dirancang bertolak dari banyaknya guru yang belum mendapatkan tunjangan profesi, dikarenakan harus mengantre hingga bertahun-tahun lamanya untuk mendapatkan sertifikasi.
Bahkan, lebih memprihatinkan lagi banyak guru yang usianya sudah menjelang masa pensiun, tetapi belum mendapatkan penghasilan yang layak.
Baca Juga: Negara-Negara Uni Eropa Mengumumkan Langkah-Langkah Darurat dalam Mengatasi Krisis Energi
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari akun Instagram @ditjen.gtk.kemdikbud, Nadiem menegaskan bagi guru yang sudah menerima tunjangan, arah kebijakan baru dari RUU Sisdiknas ini tidak akan ada perubahan sama sekali, mereka akan tetap menerima tunjangan.
Sementara, bagi yang belum mendapatkan tunjangan, kini tidak perlu lagi mengantre untuk sertifikasi dan menjalani PPG terlebih dahulu.
"Banyak dari mereka sampai akhir kariernya, bahkan sampai pensiun pun tidak mendapatkan tunjangan profesi. Maka, ini adalah perbaikan besar yang mau kita lakukan agar semua guru bisa menerima tunjangannya tanpa harus mengikuti proses PPG dan sertifikasi yang antreannya panjang sekali," ujar Nadiem.
Baca Juga: Kelompok Teroris Al Qaeda di Yaman Merilis Video Pegawai PBB yang Menjadi Korban Penculikan
Selain itu, dampak positif dari RUU Sisdiknas menjadikan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang memiliki kapasitas terbatas dialihkan bisa fokus mencetak guru-guru baru.