Materi Bahasa Indonesia, Berikut Penjelasan Mengenai Unsur Kebahasaan Teks Deskripsi

- 5 November 2022, 08:29 WIB
Ilustrasi materi Bahasa Indonesia mengenai unsur kebahasaan teks deskripsi
Ilustrasi materi Bahasa Indonesia mengenai unsur kebahasaan teks deskripsi /pexels/katerinholmes
BERITASOLORAYA.com - Teks deskripsi merupakan salah satu materi mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dipelajari di jenjang sekolah menengah.

Pada sebuah teks, termasuk teks deskripsi terdapat unsur kebahasaan, yang harus diketahui para peserta didik.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari sumber.belajar.kemdikbud.go.id, berikut unsur kebahasaan teks deskripsi.
 
Baca Juga: Pendaftaran Seleksi PPPK guru 2022, Berikut Kata Menteri Anas tentang ASN. Semua Pelamar Perhatikan Ini!

1. Kata Depan "di" dan Awalan "di"

Diketahui bahwa kata depan dan awalan di memiliki perbedaan, yakni:

- Kata depan "di"

Kata depan di fungsinya sebagai kata depan apabila diikuti dengan kata keterangan tempat, arah, posisi/ letak.

Penulisan kata depan terpisah dengan kata yang mengikutinya. Contoh: di pantai, di belakang, di atas, di bagian barat, di rumah, di gudang, di samping.
 
Baca Juga: Terbaru, Kemdikbud Rilis Hasil Tes Substantif PPG Prajabatan Gelombang 2, Cek Jadwal Tahap Berikutnya

- Awalan "di"

Awalan "di" penulisannya serangkai dengan kata yang mengikutinya. Fungsi "di" sebagai imbuhan pada kata kerja pasif.

Contohnya: dibaca, diminum, diangkat, diumumkan, dicerna, dimakan, ditonton dan lain-lain.
 

Teks deskripsi merupakan teks yang menggambarkan objek, maka terdapat kalimat yang seolah-olah dapat dilihat, didengar, dan dirasakan.

Contoh penglihatan:
 
Di sebelah kanan, kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap menjaga gempuran ombak yang datang untuk setiap saat.
 
 
Debur ombak di pantai itu terdengar berirama.

Contoh perasaan:
 
Rasa hangat berbaur dengan nuansa lembutnya hembusan angin sore yang, melingkupi seluruh tubuh.
 
Baca Juga: 10 Langkah sukses Dalam Berbisnis Mulai dari Nol bagi Pemula, Nomor 5 Sering Disepelekan

3. Majas

Majas merupakan istilah dalam bahasa indonesia untuk gaya bahasa yang membentuk kalimat dengan bertujuan untuk memberikan kesan dan maksud tersirat dalam kalimat tersebut.

Penggunaan majas dalam teks deskripsi adalah sebagai berikut:
 
- Majas asosiasi (menggunakan kata seperti)

Majas asosiasi masuk ke majas perbandingan, yaitu membandingkan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama.
 
Baca Juga: Benarkah untuk Dapat Serdik, Guru dengan SK Pengangkatan 2016 hingga 2025 Peroleh 18 SKS saat PPG? Cek Infonya

Majas ini biasanya ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana.

Contoh:
 
Tatapanmu bagaikan macan asia.
Wajahmu laksana sebuah sinar mentari.
 
Baca Juga: BKN Sampaikan Jadwal Resmi Seleksi Guru PPPK 2022, Berlangsung hingga Tahun Depan?

- Majas personifikasi (memberi sifat manusia pada benda)

Majas personifikasi merupakan majas yang melekatkan sifat-sifat manusia terhadap suatu benda mati sehingga bagaikan benda hidup.

Contoh:
 
Padi menunduk sedang mengucapkan selamat pagi.
Daun bergoyang ditiup angin.
 
Baca Juga: Persiapan Tes Wawancara, Peserta PPG Prajabatan Gelombang 2 Jangan Sampai Melakukan 5 Hal Ini

4. Kata imbuhan Me-N bertemu K, T, S, P

Apabila ada imbuhan "me-" bertemu dengan beberapa kata dengan awalan k, t, s, pada huruf pertama pada kata tersebut lebur.

Contoh:

mengaca - = me- + kaca
menulis - = me- + tulis
menyapu - = me- + sapu
memaku - = me- + paku
 
***

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: sumber.belajar.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x