Guru Penggerak Bisa Jadi Kepala Sekolah Tahun Depan? Ini Permintaan Mendikbudristek ke Pemda

- 22 November 2022, 18:16 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim minta Pemda prioritaskan Guru Penggerak jadi kepala sekolah.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim minta Pemda prioritaskan Guru Penggerak jadi kepala sekolah. /Tangkapan layar laman kemdikbud.go.id/

BERITASOLORAYA.com -  Menjadi kepala sekolah tentu bukan hal yang mudah. Meski begitu, posisi kepala sekolah berperan penting mendorong transformasi pendidikan di satuan pendidikan.

Untuk mengisi posisi kepala sekolah, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim meminta pemerintah daerah untuk memprioritaskan Guru Penggerak.

Dengan demikian, para guru yang telah berpartisipasi dalam program Pendidikan Guru Penggerak dan dinyatakan sebagai Guru Penggerak, berkesempatan besar untuk menjadi kepala sekolah.

Tidak tanggung-tanggung, Mendikbudristek bahkan meminta Guru Penggerak untuk dapat menjadi kepala sekolah tahun depan.

Baca Juga: 727.432 Guru Honorer Didata oleh BKN, Potensi Diangkat Jadi ASN di Tahun 2022 Ini?

Selain kepala sekolah, Guru Penggerak juga bisa mengisi posisi pengawas sekolah berdasarkan Peraturan Mendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.

“Bapak Kepala Dinas, (Kepala Dinas Pendidikan Sumatra Barat), kami butuh sekali bantuan agar Guru Penggerak ini tahun depan semua diangkat menjadi kepala sekolah dan pengawas,” ungkap Nadiem dalam Dialog Penggerak di Kota Padang, Sumatera Barat pada Kamis, 17 November 2022.

Menurut Nadiem, Guru Penggerak hendaknya menjadi prioritas dalam pemilihan kepala sekolah maupun pengawas sekolah sebab dianggap mampu memberikan perubahan besar dalam dunia pendidikan.

“Kita berikan mereka posisi sebagai pemimpin supaya bisa membuktikan dan mendorong gerakan transformasi pendidikan,” tuturnya.

Baca Juga: Layanan Pensiun PNS Dipangkas Jadi 1 Hari Kerja, Lebih Cepat? Cek Penjelasan Berikut

Meskipun banyak dari peserta Guru Penggerak berusia muda, Mendikbudristek menilai mereka telah berhasil mengikuti pendidikan Guru Penggerak.

Program Pendidikan Guru Penggerak sendiri menyuguhkan banyak tantangan yang menepa karakter sekaligus meningkatkan keterampilan dalam kepemimpinan.

Menurut Mendikbudristek tersebut, kemampuan dalam memimpin tidak ada kaitannya dengan umur seseorang, begitu pula dengan latar belakangnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Ceria oleh J Rocks, Cocok Didengarkan di Waktu Pagi agar Semangat Jalani Hari

Nadiem juga berpesan agar para Guru Penggerak tidak takut untuk menjadi pemimpin meski masih berusia muda.

“Seorang pemimpin itu harus berani mencoba dan melakukan perubahan, seperti halnya Guru Penggerak,” kata Nadiem.

“Jangan takut jadi pemimpin di usia muda. Coba dulu. Kalau gagal, ya, kemudian coba lagi dan lakukan perubahan dengan bersama-sama,” lanjutnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Kita Bisa oleh Via Vallen, Cocok Didengarkan saat Anda Takut Melangkah

Senada dengan hal tersebut, Iwan Syahril selaku Dirjen PAUD Dikdasmen mengatakan bahwa salah satu ciri pemimpin yang dibutuhkan saat ini adalah mampu melakukan perubahan paradigma pembelajaran, seperti halnya Guru Penggerak.

“Kita memang butuh pemimpin-pemimpin sekolah dengan cara pikir yang berbeda. Jadi jangan takut dengan usia muda,” ujar Iwan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat, Barlius, menyambut baik arahan Nadiem soal memprioritaskan Guru Penggerak sebagai kepala sekolah.

Baca Juga: Kenali Kanker Paru, Mulai Definisi, Faktor Risiko, Hingga Gejala Awal

Namun, Guru Penggerak yang diutamakan menjadi kepala sekolah dan pengawas tentu harus menunggu giliran untuk diangkat.

“Untuk rekrutmen kepala sekolah, kita tetap menjadikan Guru Penggerak itu menjadi calon. Namun, karena calon kepala sekolah sekarang sudah duluan punya NUKS, tanpa mengurangi arti Guru Penggerak, itu yang akan kita dahulukan. Nanti gilirannya akan dapat untuk Guru Penggerak,” pungkas Barlius.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: GTK Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah