Mendikbud Minta Hal Ini ke Pemda untuk Guru Penggerak, Terkait Nasib Masa Depan

- 26 November 2022, 18:14 WIB
Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim memberi harapan cerah untuk Guru Penggerak.
Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim memberi harapan cerah untuk Guru Penggerak. /GTK Kemdikbud/

BERITASOLORAYA.com – Guru Penggerak memiliki peran yang sangat penting di dunia pendidikan, salah satunya sebagai pendorong transformasi pendidikan menjadi lebih baik.

Maka dari itu, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menilai Guru Penggerak merupakan kandidat yang ideal untuk mengisi posisi kepala sekolah.

Tidak tanggung-tanggung, Nadiem bahkan meminta Pemerintah daerah atau Pemda untuk menjadikan Guru Penggerak sebagai kepala sekolah tahun depan.

Terkait harapan Nadiem agar Guru Penggerak menjadi kepala sekolah disampaikan dalam Dialog Penggerak di Kota Padang, Sumatera Barat pada Kamis, 17 November 2022.

Baca Juga: Info PPPK Guru 2022: Berikut 4 Dimensi Penilaian untuk P2 dan P3, Seleksi Dimulai Besok!

Bukan hanya kepala sekolah, posisi pengawas sekolah juga diusulkan Nadiem agar diisi oleh Guru Penggerak, sebagaimana Peraturan Mendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.

“Bapak Kepala Dinas, (Kepala Dinas Pendidikan Sumatra Barat), kami butuh sekali bantuan agar Guru Penggerak ini tahun depan semua diangkat menjadi kepala sekolah dan pengawas,” ungkap Nadiem.

Menurut Nadiem, Guru Penggerak hendaknya menjadi prioritas dalam pemilihan kepala sekolah maupun pengawas sekolah sebab dianggap mampu memberikan perubahan besar dalam dunia pendidikan.

Baca Juga: Lirik Lagu Usai oleh Tiara Andini yang Sedang Trending YouTube Hari Ini

“Kita berikan mereka posisi sebagai pemimpin supaya bisa membuktikan dan mendorong gerakan transformasi pendidikan,” tuturnya.

Meskipun banyak dari peserta Guru Penggerak berusia muda, Mendikbudristek menilai mereka telah berhasil mengikuti pendidikan Guru Penggerak.

Program Pendidikan Guru Penggerak sendiri menyuguhkan banyak tantangan yang menempa karakter sekaligus meningkatkan keterampilan dalam kepemimpinan.

Baca Juga: Luar Biasa, BLACKPINK Kembali Dulang Kesuksesan di YouTube dan Billboard. Apa yang Mereka Lakukan?

Menurut Mendikbudristek tersebut, kemampuan dalam memimpin tidak ada kaitannya dengan umur seseorang, begitu pula dengan latar belakangnya.

Nadiem juga berpesan agar para Guru Penggerak tidak takut untuk menjadi pemimpin meski masih berusia muda.

“Seorang pemimpin itu harus berani mencoba dan melakukan perubahan, seperti halnya Guru Penggerak,” kata Nadiem.

“Jangan takut jadi pemimpin di usia muda. Coba dulu. Kalau gagal, ya, kemudian coba lagi dan lakukan perubahan dengan bersama-sama,” lanjutnya.

Baca Juga: Nusantara Bersatu, Perhelatan Akbar Relawan Jokowi – Sampaikan Cara Memilih Pemimpin Periode Selanjutnya

Senada dengan hal tersebut, Iwan Syahril selaku Dirjen PAUD Dikdasmen mengatakan bahwa salah satu ciri pemimpin yang dibutuhkan saat ini adalah mampu melakukan perubahan paradigma pembelajaran, seperti halnya Guru Penggerak.

“Kita memang butuh pemimpin-pemimpin sekolah dengan cara pikir yang berbeda. Jadi jangan takut dengan usia muda,” ujar Iwan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat, Barlius, menyambut baik arahan Nadiem soal memprioritaskan Guru Penggerak sebagai kepala sekolah.

Baca Juga: Jika Semua Honorer Diangkat Jadi ASN, Ini Tantangan yang Harus Dihadapi Pemerintah Menurut Menteri PANRB

Namun, Guru Penggerak yang diutamakan menjadi kepala sekolah dan pengawas tentu harus menunggu giliran untuk diangkat.

“Untuk rekrutmen kepala sekolah, kita tetap menjadikan Guru Penggerak itu menjadi calon. Namun, karena calon kepala sekolah sekarang sudah duluan punya NUKS, tanpa mengurangi arti Guru Penggerak, itu yang akan kita dahulukan," pungkas Barlius.

"Nanti gilirannya akan dapat untuk Guru Penggerak,” tambahnya.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: GTK Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x