Sebut Rekrutmen PPPK Terbesar Sepanjang Sejarah, Ini Target Nadiem untuk Guru Honorer

- 28 November 2022, 19:24 WIB
Nadiem Makarim Targetkan 600 Ribu Guru Honorer Akan Jadi ASN PPPK.
Nadiem Makarim Targetkan 600 Ribu Guru Honorer Akan Jadi ASN PPPK. /Instagram @nadiemmakarim

BERITASOLORAYA.com – Pendaftaran PPPK guru tahun 2022 telah dibuka akhir Oktober lalu dan kini para pelamar sedang dalam tahap seleksi.

Rekrutmen PPPK 2022 merupakan cara para guru honorer agar bisa segera menjadi pegawai ASN dengan status PPPK.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berkomitmen untuk mengangkat ratusan ribu guru  honorer menjadi pegawai PPPK dalam tujuannya menyejahterakan para guru honorer.

Target Nadiem, tahun 2023 telah ada ratusan ribu guru honorer yang memiliki status PPPK sehingga kesejahteraanya bisa meningkat.

Baca Juga: Resmi Kemenhub, Peserta Lulus Seleksi Administrasi PPPK Tenaga Kesehatan 2022 Miliki 4 Kewajiban Ini

“Tahun lalu sudah ada sekitar 300 ribu guru honorer menjadi PPPK dan tahun ini Alhamdulillahnya semakin banyak Pemda yang bersemangat mendukung, sehingga kita dapatkan formasi sekitar 319 ribu,” ujar Mendikbudristek tersebut, dikutip BeritaSoloRaya.com dari Antara News.

Nadiem berharap, tahun depan atau tahun 2023 sebanyak 600 ribu guru honorer sudah menjadi PPPK lewat rekrutmen besar-besaran sepanjang sejarah ini.

Rekrutmen guru PPPK akan terus dilakukan hingga memenuhi kebutuhan guru di Indonesia.

Baca Juga: Besaran TPP Guru Naik? Berikut Kata Wali Kota di Daerah Ini

Dengan harapan tersebut, Nadiem juga menekankan bahwa dukungan pemerintah daerah sangat dibutuhkan sebagai pihak yang menyampaikan usulan formasi.

“Guru honorer akan menjadi ASN PPPK jika pemerintah daerah (Pemda) mengizinkan ajuan formasi dari daerahnya,” ujarnya.

Demi terwujudnya harapan 600 ribu guru honorer menjadi PPPK di tahun 2023, Kemdikbud terus mendorong perubahan dalam aturan seleksi untuk guru ASN PPPK.

Baca Juga: Ratusan Ribu Guru Honorer Dijanjikan Jadi PPPK Tahun 2023, Cari Tahu Perbedaannya dengan PNS di Sini

Nadiem berujar hal tersebut merupakan langkah untuk mengakomodasi masukan dari para guru honorer, sehingga seleksi PPPK yang berkeadilan bisa didapatkan.

“Sekarang, kita prioritaskan guru-guru honorer di sekolah negeri untuk dapat diangkat di sekolah tempatnya mengabdi selama ini,” jelas Mendikbudristek.

Sebelumnya, terdapat masalah adanya kekurangan guru yang terjadi di Kota Pontianak, yang disebutkan karena ada guru yang memasuki masa pensiun setiap tahun.

Baca Juga: Contoh dan Pembahasan Soal Tes Bakat Skolastik untuk Ujian PPPK, Cepat Catat!

Untuk menghadapi masalah tersebut, Pemda Kota Pontianak telah mengambil langkah strategis sebagai bentuk penyelesaiannya.

“Tahun ini ada 456 PPPK yang kita rekrut, selain itu ada tenaga kerja yang kita rekrut dengan pemberian gaji dari BOSDA senilai UMR yaitu sebesar Rp2.750.000 per bulan,” tutur Edi Rusdi Kamtono, Wali Kota Pontianak.

Dalam kesempatan yang sama, Nunuk Suryani selaku Pelaksana tugas atau Plt. Dirjen GTK Kemdikbud mengatakan bahwa formasi pengadaan ASN PPPK untuk Tenaga Kependidikan telah diusulkan untuk penerimaan tahun 2023.

Baca Juga: Dokumen Lapor Diri yang Harus Disiapkan Calon Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2

 “Kami upayakan tahun depan akan diusulkan formasi ASN PPPK bagi tenaga kependidikan,” tutur Nunuk.

“Setelah kami berkoordinasi dengan Kemenpanrb, tenaga kependidikan yang bisa diusulkan adalah mereka yang mempunyai jabatan fungsional seperti pustakawan, laporan, kepala laboratorium,” tambahnya.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x