Melalui POP, Gradasi mengadakan 24 pendampingan pada 16 sekolah sasaran termasuk di dalamnya 70 peserta dalam kurun waktu 2021 sampai dengan 2022.
Pelatihan Program Organisasi Penggerak dari Gradasi membawa dampak positif bagi sekolah-sekolah sasarannya.
Para guru sudah mampu membuat video pembelajaran dan memanfaat layanan Google serta PowerPoint untuk menunjang pembelajaran di dalam kelas.
Materi pembuatan video bahkan, diakuinya, dimanfaatkan sekolah sasaran untuk membuat video promosi sekolah menjelang tahun ajaran baru.
Baca Juga: Stop Nonton Pornografi! Ternyata Adiksinya Sangat Berbahaya…
“Awalnya sekolah hanya menunggu satu bulan sebelum pendaftaran dibuka untuk melakukan promosi,” papar Syahril. Namun saat ini, ia mengatakan, sekolah mampu membuat video pendaftaran peserta didik baru.
Bahkan, sekolah membagikan video di media sosial atau YouTube sehingga menarik perhatian orang tua untuk mendaftar di sekolah tersebut.
Syahril berpandangan bahwa Program Organisasi Penggerak merupakan inisiatif yang baik dan sudah pada momen yang tepat.
Baca Juga: Resmi, Masa Perjanjian Kerja Tenaga Honorer Menjadi PPPK sesuai Juknis ini
Terlebih program tersebut bisa memberikan manfaat bagi guru dan tenaga kependidikan di Indonesia, terutama bagi sekolah di daerah tertinggal.