Network
BERITASOLORAYA.com - Setelah diluncurkan pada awal tahun 2022 yang lalu, pemerintah memang belum mewajibkan setiap sekolah di tanah air untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Hal itu berkaitan dengan kondisi dan kesiapan setiap sekolah yang berbeda-beda dalam mengaplikasikan Kurikulum Merdeka.
Bagi sekolah yang dirasa sudah mampu dan siap, baik dari sisi infrastruktur maupun SDM, diharapkan bisa mengimplementasikan Kurikulum Merdeka ini dengan cara mendaftar di situs yang disediakan.
Baca Juga: Ketentuan Penjualan Minyak Goreng Terbaru dari Kemendag, 6 Hal Ini Perlu Diperhatikan!
Dikutip BeritaSoloRaya.com melalui akun Instagram @ppgkemendikbud pada Jumat, 17 Februari 2023, Ada empat alasan kenapa satuan pendidikan perlu memilih Kurikulum Merdeka, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Lebih Sederhana dan Mendalam
Alasan pertama ialah karena mata pelajaran yang diajarkan pada Kurikulum Merdeka hanya mata pelajaran yang esensial saja, sehingga pembelajaran bisa lebih mendalam dan bermakna.
Dengan begitu, diharapkan mampu meningkatkan kompetensi peserta didik dan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
2. Lebih Merdeka
Peserta didik di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah sepantasnya merasa lebih merdeka.
Hal ini disebabkan tidak adanya sistem peminatan seperti pada kurikulum sebelumnya. Peserta didik diberi keleluasaan untuk memilih mata pelajaran tertentu sesuai dengan minat serta bakatnya.
Bukan itu saja, setiap sekolah juga diberi ruang kebebasan guna mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kondisi dan perkembangan para peserta didiknya.
Baca Juga: Apa Saja Sih Benefit yang Didapat dari PPG Prajabatan? Simak 5 Keuntungannya
3. Lebih Relevan dan Interaktif
Salah satu metode atau sistem pembelajaran yang ditekankan pada Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran berbasis proyek, yang mana hal tersebut membuat pembelajaran bisa berjalan interaktif.
Pembelajaran seperti ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis (critical thinking) peserta didik, serta menumbuhkan perilaku yang mencerminkan Profil Pelajar Pancasila.
4. Didukung oleh Platform Merdeka Mengajar
Ketersediaan platform Merdeka Mengajar bisa membantu pendidik dalam memperoleh inspirasi, referensi, serta pemahaman untuk menerapkan Merdeka Mengajar secara tepat.
Baca Juga: Akhirnya Tunjangan Plus Gaji Guru PPPK Bakal Cair! 10 Wilayah Ini Beruntung...
Dampak Positif dari Dilaksanakannya Kurikulum Merdeka
Mendikbudristek, Nadiem Makarim, pernah mengatakan bahwa kehadiran Kurikulum Merdeka diharapkan dapat membantu untuk mengatasi krisis pendidikan di Indonesia dengan melahirkan generasi yang adaptif terhadap perubahan zaman.
Adapun dampak positif dari diterapkannya Kurikulum Merdeka ini kepada satuan pendidikan meliputi:
1. Menciptakan Ruang Pembelajaran yang Positif
Pengimplementasian Kurikulum Merdeka senantiasa mengedepankan pembelajaran yang esensial dan sesuai dengan minat atau bakat peserta didik.
Lebih jauh, konsep pembelajaran esensial seperti ini dapat menghasilkan interaksi yang membangun, sehingga ruang belajar yang lebih positif jadi mudah dibangun.
2. Menuntun Sistem Pendidikan ke Arah yang Lebih Baik
Salah satu hal menarik dari Kurikulum Merdeka adalah memuat beberapa episode dengan fokus program yang berbeda-beda tapi tetap sinergis.
Sinergitas ini pada akhirnya mampu mengubah sistem pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik dan berkualitas.
3. Menghasilkan Guru yang Lebih Kredibel dan Kompeten
Program Guru Penggerak adalah bagian dari usaha pemerintah dalam membentuk guru-guru yang berkompeten dan mampu membantu terus berkembang seiring tuntutan zaman.
Dengan kata lain, Kurikulum Merdeka tidak saja berfokus kepada peningkatan kompetensi peserta didik, melainkan juga mendukung pengembangan kompetensi guru.
Demikian informasi mengenai empat alasan mengapa satuan pendidikan perlu mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat.***
