Network
BERITASOLORAYA.com – Terdapat kabar terbaru yang menggembirakan bagi guru honorer atau non ASN yang berada di Jatim. Kabar ini disampaikan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Para guru honorer atau non ASN di Jatim diharap untuk menyimak pembahasan ini hingga akhir yang dibawakan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah.
Masalah guru honorer atau non ASN baik di Jatim maupun di seluruh wilayah sedang diusahakan jalan tengahnya oleh pemerintah Indonesia termasuk Gubernur Jatim Khofifah.
Persoalan ini merupakan masalah serius karena rencana penghapusan honorer November mendatang yang membuat para guru honorer atau non ASN di Jatim khawatir.
Namun, Gubernur Jatim Khofifah memberikan kabar gembira para guru honorer atau non ASN di Jatim yakni usulan ribuan formasi PPPK guru 2023.
Gubernur Jatim Khofifah mengusulkan formasi guru honorer atau non ASN di Jatim untuk diangkat menjadi PPPK guru 2023 sebanyak 6.141 orang.
Usulan 6.141 formasi PPPK guru 2023 diperuntukkan bagi guru honorer atau non ASN di Jatim yang lolos passing grade. Usulan formasi PPPK ini diajukan Gubernur Jatim Khofifah kepada Menpan RB.
Gubernur Jatim Khofifah melakukan ini sebagai komitmen Pemprov Jatim untuk menyelesaikan guru honorer atau non ASN di Jatim yang lolos passing grade.
Data Kemendikbudristek menyebutkan guru honorer atau non ASN di Jatim yang lolos passing grade PPPK guru 2021 sebanyak 8.588 dan sebanyak 2.047 diangkat sebagai PPPK.
Dari data tersebut menyisakan 6.141 guru honorer atau non ASN lolos passing grade yang sedang menunggu formasi PPPK guru 2023.
Di samping itu, Peraturan Menpan RB nomor 20 tahun 2022 menyebutkan bahwa pengadaan PPPK guru digelar dengan sistematika prioritas untuk guru yang lolos passing grade.
Terdapat urutan dalam prioritas pengangkatan PPPK guru berdasarkan peraturan Menpan RB tersebut, di antaranya Eks THK-II, guru honorer negeri, lulusan pendidikan profesi guru, serta guru honorer swasta.
Maka dari itu, Gubernur Jatim Khofifah menyampaikan akan menuntaskan 6.141 guru honorer atau non ASN di Jatim yang lolos passing grade agar diusulkan dalam PPPK guru 2023.
“Semoga ini menjadi ikhtiar kita untuk memberikan kepastian status kepegawaian kepada para guru,” ujar Gubernur Jatim Khofifah yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman resmi Pemprov Jatim.
Gubernur Jatim Khofifah juga menyatakan komitmen pengusulan guru honorer atau non ASN di Jatim menjadi PPPK adalah wujud terima kasih terhadap guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Para guru honorer atau non ASN di Jatim telah melakukan pengabdian sekaligus perjuangan untuk generasi penerus bangsa seperti yang disebutkan oleh Gubernur Jatim Khofifah.
Hal ini dibuktikan dengan provinsi Jatim menyabet gelar provinsi dengan siswa siswi diterima di PTN tanpa tes paling banyak selama 4 tahun berturut-turut.***
