Network
BERITASOLORAYA.com — Kesejahteraan guru honorer masih menjadi concern pertama yang wajib dituntaskan oleh Kemendikbudristek tahun ini sebelum November 2023.
Terbaru, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan, bahwa berbagai upaya sedang dilakukan demi mengakselerasi pengangkatan guru-guru honorer menjadi PPPK guru yang sah.
Berdasarkan yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari postingan Instagram @nadiemmakarim pada 11 Mei 2023, Nadiem mengungkap, “Jumat lalu saya bersama pejabat @kemenpanrb, @kemenkeu, dan @kemendagri membahas mengenai penyelesaian masalah guru honorer dengan lebih efisien.”
Kemudian, dilanjutkan oleh Mendikbudristek tersebut, “Termasuk berbagai solusi baru untuk mendorong pemda mengoptimalkan pengajuan formasi kebutuhan (PPPK) di daerahnya.”
Baca Juga: Bansos BPNT Mei 2023 Kapan Cair? Ini Cara Cek Daftar Penerima Bantuan Lewat Link Resmi Kemensos
Kemendibudristek tahun ini benar-benar fokus pada tujuan untuk mewujudkan pengangkatan guru honorer menjadi ASN resmi lewat perekrutan PPPK guru.
Terlihat dari Menteri Nadiem yang berkata bahwa walau guru-guru honorer yang berhasil menjadi PPPK guru sebanyak 544.292 orang, tetapi Kemendikbud berharap pada pengadaan 2023 ada lebih banyak guru honorer yang diangkat sebagai PPPK.
“Kami ingin lebih banyak lagi guru non-ASN yang terjamin kesejahteraannya,” ia melanjutkan, “Tentunya perjalanan merdeka belajar membutuhkan kolaborasi kita semua demi tercapainya kesejahteraan bapak ibu guru.”
Dirjen GTK Nunuk Suryani mengatakan bahwa kesejahteraan para guru-guru honorer menjadi prioritas paling penting, mengingat masalah ini sudah menjadi polemik sejak bertahun-tahun lamanya.
Nunuk Suryani mengaku senang saat kemarin, beberapa para guru honorer yang telah lulus dalam penerimaan PPPK guru 2022 mengekspresikannya lewat berbagai cara seperti memposting di media sosial, dan cara lain sebagainya.
Guru-guru termasuk juga guru honorer pun berperan penting dalam pembangunan pendidikan Indonesia, tetapi bukan hanya perannya ini Kemendikbud mau mengusahakan keberlangsungan tenaga pendidik, tetapi Kemendikbud juga ingin memperjuangkan kesejahteraan guru honorer.
Nunuk pribadi mengatakan bahwa para guru honorer yang pada pengadaan PPPK guru 2022 belum kebagian penempatan tidak perlu bersedih, di pengadaan PPPK guru 2023 kali ini Kemendikbud akan mengusahakan agar pemda memaksimalkan kebutuhannya.
Hal ini selaras dengan yang diungkap Prof. Nunuk dalam Sapa GTK di Youtube Ditjen GTK Kemendikbud, bahwa Mas Menteri Nadiem menetapkan kesejahteraan guru sebagai prioritas dalam pengadaan PPPK guru.
Baca Juga: Targetkan Kota Kreatif UNESCO, Pemkab Bantul Gelar Pameran Bertajuk Bantul Inclusive Carnival 2023
Prof. Nunuk menegaskan betapa pentingnya peran para guru tersebut dengan berkata, “Bapak/ibu guru tidak perlu khawatir, kami akan selalu di belakang bapak/bu guru sekalian.”
Ia juga mengatakan bahwa para guru tak perlu khawatir karena prioritas utama Kemendikbud tidak akan pernah berubah, dan akan selalu mengutamkaan kesejahteraan bapak/ibu guru semuanya.***
