Telah ada 4.500 mata kuliah kolaborasi yang tercipta di Praktisi Mengajar angkatan pertama, yang dalam prosesnya melibatkan lebih dari 250 perguruan tinggi dan ribuan praktisi di seluruh Indonesia.
Capaian itu sesuai dengan program yaitu mendorong kolaborasi antara praktisi ahli dan dosen juara agar menghasilkan pertukaran ilmu dan keahlian sivitas akademika di perguruan tinggi sesuai dengan dunia kerja profesional.
Mata kuliah yang diterima mahasiswa dalam program Praktisi Mengajar telah dirancang dosen dan praktisi agar dapat menghubungkan antara teori dan praktik lapangan.
Dengan demikian begitu, mahasiswa diharapkan lebih siap terjun ke dunia kerja, dan dapat menjadi pemimpin masa depan sesuai potensi dan minat karier masing-masing.
Baca Juga: SEGERA, Loker 2023 di PT Worleyparsons Indonesia. Cek Posisi, Kualifikasi, dan Deskripsi Pekerjaan
Sedangkan menurut Muhammad Fajar Subkhan selaku Plt. Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek, sistem pendidikan saat ini perlu disesuaikan agar terhubung antara teori dan praktik di lapangan.
Hal itu memiliki tujuan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih sesuai dengan permintaan dunia kerja, dan menghasilkan lulusan yang siap berkarya.