Sehubungan dengan itu, Syahmiludin mengaku pihaknya sudah bekerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Kalteng guna menggelar pelatihan guru utama untuk revitalisasi Bahasa Dayak Bakumpai.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir narasumber dari luar Balai Bahasa Provinsi Kalteng dan tokoh-tokoh pelaku seni budaya asli Bakumbai.
“Para peserta pada kegiatan itu terdiri dari kepala sekolah dan guru-guru yang mengikuto seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh antusias, bersemangat, dan gembira,” kata Syahmiludin.
Baca Juga: TERBARU, Pemkab Daerah Ini Pastikan Pencairan Gaji Ke-13 Mulai 7 Juni 2023, Siap-Siap Cek Rekening!
Menariknya, materi yang diberikan oleh narasumber bisa dengan mudah dipraktikkan dalam bentuk membuat puisi atau sajak, bercerita, pidato, doa, membuat cerpen, karungut, dan masih banyak lagi.
Diharapkan peserta yang dikukuhkan sebagai guru utama dari kegiatan pelatihan tersebut nantinya dapat berbagi materi yang didapatkan kepada teman-temen guru serta siswa pada jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP dalam upaya mengembangkan dan mengenalkan bahasa dan budaya Bakumbai.***