Network
BERITASOLORAYA.com- Ada lima hal yang menyebabkan tunjangan sertifikasi guru triwulan 2 tahun 2023 tidak cair berdasarkan ketentuan dalam juknis resmi pemerintah.
Juknis yang mengatur tentang pencairan tunjangan sertifikasi guru triwulan II tahun 2023, saat ini masih mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 4 Tahun 2022.
Sebelum pencairan tunjangan sertifikasi guru triwulan II tahun 2023, dilakukan sinkronisasi oleh Kementerian Pendidikan pada bulan Mei tahun 2023.
Baca Juga: TERAKHIR HARI INI, Kemdikbud Buka Program untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi
Sementara itu, tunjangan sertifikasi guru triwulan II tahun 2023 diberikan kepada guru dan kepala sekolah yang sudah memenuhi persyaratan yang berlaku.
Sayangnya, ada 5 hal ini yang menyebabkan tunjangan sertifikasi guru triwulan II untuk guru dan kepala sekolah yang tidak cair meskipun telah memenuhi syarat.
Berikut ini 5 hal yang menyebabkan tunjangan sertifikasi guru triwulan II tahun 2023, bagi guru dan kepala sekolah yang tidak cair, karena beberapa kondisi ini.
1. Pencairan tunjangan sertifikasi guru triwulan II tahun 2023 dihentikan pada bulan berikutnya atau tidak cair karena guru dan kepala sekolah penerima meninggal dunia.
2. Pencairan tunjangan sertifikasi guru triwulan II tahun 2023 dihentikan pada bulan berikutnya atau tidak cair karena guru dan kepala sekolah penerima telah mencapai batas usia pensiun.
3. Pencairan tunjangan sertifikasi guru triwulan II tahun 2023 dihentikan langsung pada bulan itu atau langsung tidak cair jika guru dan kepala sekolah penerima telah mengundurkan diri sebagai Tendik.
