Network
Berikut adalah daftar tokoh BPUPKI:
Ketua: Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat
Wakil Ketua: Ichibangase Yosio (Jepang) dan Raden Pandji Soeroso (Indonesia)
Anggota BPUPKI yang berasal dari Indonesia terdiri dari berbagai kalangan, yaitu:
Tokoh pergerakan nasional: Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Mr. Mohammad Yamin, Ki Hajar Dewantara, K.H. Wahid Hasjim, dan K.H. Agus Salim.
Tokoh militer: Jenderal Soedirman, Laksamana Maeda, dan Jenderal Gatot Subroto.
Tokoh intelektual: Prof. Dr. Soepomo, Prof. Dr. R. Otto Iskandardinata, dan Mr. Raden Achmad Soebardjo.
Tokoh adat: Raden Abikusno Tjokrosoejoso, R.M.A. Soerjodiningrat, dan K.H. Masjkur.
BPUPKI memiliki dua sidang, yaitu Sidang Pertama pada tanggal 28 Mei - 1 Juni 1945 dan Sidang Kedua pada tanggal 10 - 17 Juli 1945. Pada Sidang Pertama, BPUPKI membahas mengenai dasar negara Indonesia. Pada Sidang Kedua, BPUPKI membahas mengenai batang tubuh Undang-Undang Dasar Negara Indonesia.
BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945, setelah Jepang menyerah kepada Sekutu. Tugas BPUPKI kemudian dilanjutkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Berikut adalah beberapa tokoh BPUPKI yang memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia:
Ir. Soekarno adalah tokoh yang memberikan pidato yang kemudian dikenal sebagai "Lahirnya Pancasila" pada tanggal 1 Juni 1945.
Drs. Mohammad Hatta adalah tokoh yang mengusulkan agar Pancasila menjadi dasar negara Indonesia.
Mr. Mohammad Yamin adalah tokoh yang mengusulkan lima dasar negara Indonesia yang kemudian menjadi cikal bakal Pancasila.
Ki Hajar Dewantara adalah tokoh yang mengusulkan agar Pancasila berpijak pada nilai-nilai Pancasila.
