Network
BERITASOLORAYA.com – Pemerintah berkomitmen untuk senantiasa terus meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Salah satunya ialah dengan diluncurkannya program dana padanan. Tahun ini dana padanan mengalokasikan anggaran sekitar Rp750 miliar.
Artikel ini akan membahas mengenai program dana padanan. Program dana padanan 2024 sebelumnya dikenal dengan istilah matching fund. Program ini merupakan pendanaan kepada perguruan tinggi dan industri yang berkolaborasi dalam hal pengembangan inovasi melalui platform Kedaireka.
Program dana padanan dari tahun ke tahun memiliki kemajuan yang sangat pesat. Jumlah proposal yang masuk pada sistem mulai dari tahun 2021 hingga tahun 2023 senantiasa mengalmi penambahan.
Baca Juga: Apakah Beda Hak Dosen PNS dan Dosen Non-PNS? Yuk, Simak Selengkapnya di Sini
Pada tahun 2021 terdapat sekitar 1.270 proposal yang masuk dan mengikuti program dana padanan atau matching fund ini. Kemudian, pada tahun 2022 tercatat sekitar 4.700 proposal yang masuk serta pada tahun 2023 sebanyak 5.600 proposal.
Hal ini tentunya disebabkan oleh tingginya ketertarikan dari insan perguruan tinggi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, pemerintah senantiasa memperbaiki proses penerimaan agar bisa mendapatkan proposal yang lebih berkualitas.
Program dana padanan 2024 tahun ini, dilaksanakan lebih awal dari jadwal biasanya. Alasannya ialah pemerintah ingin insan perguruan tinggi memiliki waktu yang lebih atau waktu cukup guna segera merancang, mendesain, hingga proses evaluasi proposal yang dapat dilakukan tahun ini.
Baca Juga: Persiapan 2024: Simak Persyaratan Terkait Lama Kerja Minimum Untuk Pendaftaran PPPK Kemdikbudristek
Dikutip BeritaSoloRaya.com melalui laman resmi kedaireka.id pada tanggal 2 Januari 2024 menuliskan bahwa program dana padanan 2024 periode dua atau Batch II telah dibuka (matching fund). Program ini merupakan inovasi yang diusung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi. Periode penerimaan proposal mulai dibuka tanggal 20 Desember sampai dengan 31 Januari 2024.
