Network
BERITASOLORAYA.com – Dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, inovatif, berintegritas, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045, pemerintah menyiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp660,8 triliun.
Penyiapan anggaran pendidikan ini adalah sebesar 20 persen pada APBN 2024. Anggaran tersebut terbagi atas alokasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp273,3 triliun, Transfer ke Daerah Rp346,6 triliun, dan pembiayaan investasi Rp77,0 triliun.
Anggaran pendidikan sebesar itu mengalami peningkatan dibandingkan dengan anggaran pendidikan tahun 2023 yang mencapai Rp612,2 triliun. Penyediaan anggaran pendidikan sebesar itu merupakan salah satu strategi jangka menengah dalam upaya transformasi ekonomi.
Baca Juga: Lampu Hijau untuk Tendik Ikut Seleksi PPPK Teknis 2024, Dirjen GTK Nunuk Suryani Sampaikan…
Seperti yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber pada 6 Januari 2024, anggaran pendidikan ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia di Gedung Nusantara.
Dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia unggul tersebut, pada pidato kenegaraan HUT RI ke-78, Presiden memaparkan sepanjang tahun 2015 hingga 2023, pemerintah sudah menyiapkan anggaran perlindungan sosial dengan total anggaran sebesar Rp3.212 triliun.
Anggaran sebesar itu termasuk untuk Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Sembako, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Program Keluarga Harapan, serta perlindungan kepada lansia, penyandang disabilitas, maupun kelompok rentan lain.
Baca Juga: INFO CPNS Kejaksaan 2023: Masa Sanggah Berakhir 2 Hari Lagi, Ini Syarat Sanggahan yang Diterima…
Menurut pemaparan Presiden, penyiapan anggaran pendidikan dan perlindungan sosial merupakan salah satu usaha meraih bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045. Penyiapan anggaran pendidikan dan perlindungan sosial membantu untuk meraih posisi negara 5 besar kekuatan ekonomi dunia.
