381 Madrasah Dapat Bantuan dari Kemenag, Besarannya Rp100 sampai 200 Juta

- 8 Januari 2024, 07:44 WIB
Ilustrasi. Kemenag memberikan bantuan untuk 381 madrasah. Besaran yang diterima masing-masing sekolah sebesar Rp100 sampai 200 juta.
Ilustrasi. Kemenag memberikan bantuan untuk 381 madrasah. Besaran yang diterima masing-masing sekolah sebesar Rp100 sampai 200 juta. /Dok. InfoPublik

BERITASOLORAYA.com – Kementerian Agama atau Kemenag menyalurkan bantuan untuk 381 madrasah. Besaran bantuan Kemenag untuk masing-masing 381 madrasah ini adalah Rp100 sampai Rp200 juta.

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman resmi Kemeng, Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan atau KSKK Madrasah Kemenag telah menyalurkan dana bantuan untuk 381 madrasah.

Bantuan Kemenag diberikan kepada 381 madrasah di daerah tertinggal dan perbatasan yang diberikan pada akhir Desember 2023.

Kemenag menyampaikan bahwa 381 madrasah yang dimaksud adalah 160 madrasah di daerah tertinggal dan 122 madrasah di daerah perbatasan yang tersebar di beberapa daerah, seperti Provinsi Kalimantan Barat, Papua, NTT, NTB, Maluku Utara, Kepulauan Riau, Lampung, dan Papua Barat.

Selain itu, Kemenag juga menyampaikan bantuan untuk 84 madrasah penyelenggara pendidikan inklusi dan 15 madrasah rintisan unggulan.

Adapun jumlah bantuan yang diberikan kepada masing-masing madrasah adalah Rp200 juta untuk MI, MTS, dan MA. Sementara untuk RA dana bantuan yang diterima adalah Rp100 juta.

Baca Juga: Link Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi PPPK Teknis Kemenag Tahun 2023, RESMI

Dalam hal ini, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, M. Ali Ramdhani mengatakan bahwa bantuan disalurkan sesuai petunjuk teknis. Hal ini dilakukan agar seluruh prosesnya berjalan secara profesional, bersih dari korupsi, dan tidak ada konflik kepentingan.

Ali Ramdhani menyampaikan bahwa harus ada pertanggungjawaban yang jelas pada madrasah penerima bantuan.

“Harus ada pertanggungjawaban yang jelas dari satuan kerja penerima bantuan. Semua harus tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan berpedoman pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” jelas Ali Ramdhani di Jakarta pada Selasa, 3 Januari 2024.

Menurut Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, M. Sidik Sisdiyanto, bantuan ini diberikan sesuai dengan kebutuhan madrasah di daerah tertinggal dan perbatasan, serta madrasah penyelenggara pendidikan inklusi dan rintisan madrasah unggulan.

Ia menyampaikan bahwa bantuan tersebut difokuskan penggunaannya untuk membeli alat media pembelajaran, rehab ringan, sanitasi, alat permainan edukatif dan alat pendidikan inklusi.

Perlu diketahui, bantuan Kemenag untuk 381 madrasah ini merupakan upaya optimalisasi atas sisa penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS Madrasah dan Bantuan Operasional Pendidikan Raudhatul Athfal atau BOP RA 2023.

Baca Juga: INGAT, 10 Hari Lagi Batas Waktu Pengisian DRH PPPK 2023 Kemenag, Ceklis Kelengkapan Dokumen Berikut…

Optimalisasi ini dilakukan agar bantuan BOS pada Madrasah dan BOP RA ini bisa dirasakan oleh masyarakat secara optimal sehingga bisa meningkatkan mutu pembelajaran,” tulis Kemenag pada laman resminya yang diunggah pada 7 Januari 2024.***

 

Editor: Egia Astuti Mardani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x