Network
BERITASOLORAYA.com - Pemerintah membuka beasiswa bagi 3.000 hingga 3.500 mahasiswa di Indonesia untuk bisa berkuliah gratis di 35 negara.
Program beasiswa itu adalah Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Pendaftaran beasiswa tersebut dibuka mulai Selasa, 23 Januari hingga 14 Februari 2024.
IISMA merupakan beasiswa Kemendikbudristek yang bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Baca Juga: Alhamdulillah, Gaji Pensiunan PNS Bulan Februari 2024 Sudah Dicairkan Taspen, Cek Rekening Segera...
Beasiswa itu bertujuan mendukung mahasiswa Indonesia melakukan studi satu semester di universitas dan industri tepercaya di luar negeri.
Tahun 2024, pemerintah membuka kesempatan cukup banyak yaitu 3.000 hingga 3.500 penerima beasiswa.
Banyaknya jumlah penerima beasiswa tersebut disebabkan tingginya antusias mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk mendapatkan kesempatan belajar secara gratis di beberapa perguruan tinggi di dunia.
Selain itu, banyaknya kuota yang disediakan sebagai bentuk pemerataan agar penerima beasiswa berasal dari seluruh Indonesia dan bukan sebatas di Pulau Jawa.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman indonesia.go.id, Jumat, 2 Februari 2024, Ketua IISMA Rachmat Sriwijaya mengatakan ada sekitar 140 kampus mitra Pemerintah Indonesia di 35 negara yang akan menampung para penerima beasiswa.
Rachmat menjelaskan pada 2021 ada 1.000 orang pelajar penerima beasiswa, tahun 2022 penerima beasiswa naik menjadi 1.100 penerima.
Baca Juga: HATI-HATI! PNS Tak Netral Bakal Kena Sanksi Pemotongan Tukin 25 Persen Selama 1 Tahun
Lalu, pada 2023 ada penambahan lagi menjadi 1.984 penerima. Sementara, pada 2024 penerima beasiswa naik menjadi 3.000 hingga 3.500 penerima.
Ia menambahkan beasiswa IISMA tersebut tersedia untuk program sarjana dan vokasi.
Rachmat berharap dari beasiswa tersebut mahasiswa dapat belajar, mengenal budaya asing, dan bisa praktik kerja untuk mengasah keterampilan.
Selain itu, para penerima beasiswa juga bisa memperdalam berbagai kompetensi serta memperoleh berbagai pengalaman baru.
Senior Manager Operasional dan Pengelolaan IISMA Andi Rahardian Wijaya menambahkan terdapat tiga jalur seleksi untuk memperoleh beasiswa tersebut.
Tiga jalur itu adalah jalur afirmasi, reguler, dan co-funding.
- Jalur afirmasi ditujukan bagi mahasiswa tertentu, seperti penerima Program Bidik Misi dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), serta mahasiswa yang berasal dari daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T.
Melalui jalur ini, diharapkan peluang pemerataan semakin terbuka bagi seluruh mahasiswa Indonesia terutama mereka yang terkendala kondisi ekonomi.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos Rp600 Ribu, BLT Mitigasi Risiko Pangan 2024 akan Dicairkan Rapel 3 Bulan
- Jalur reguler merupakan seleksi dari jalur umum yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa di Indonesia.
Tahapan pengajuan beasiswa jalur reguler dan afirmasi akan diadakan secara bersamaan, seperti pendaftaran, seleksi, pengumuman, hingga keberangkatan.
- Untuk jalur co-funding dipakai oleh mahasiswa yang tidak lolos dalam jalur reguler dan afirmasi.
Pendanaannya akan bersifat parsial atau dibagi setengahnya antara mahasiswa dan Kemendikbudristek.
Mahasiswa membayar setengah biayanya terutama yang digunakan untuk biaya hidup dan tiket kepulangan. Sementara, setengahnya lagi diberikan oleh Kemendikbudristek.
Sebab, ada beberapa mitra yang tidak memungkinkan bekerja sama dalam pembiayaan jalur ini.
"Dalam jalur co-funding, pemerintah memberikan pendanaan untuk administrasi kampus, tuition fee, dan biaya tiket keberangkatan ke negara tujuan," ujar Andi.
Baca Juga: DIBAYAR FEBRUARI? SELAMAT, Rapelan Kenaikan Gaji Pensiun Akan Segera Cair
Ia menambahkan ada beberapa komponen di dalam beasiswa IISMA yaitu:
- Biaya pendaftaran dan pendidikan at cost.
- CPR dan asuransi kesehatan, termasuk COVID-19 at cost.
- Biaya kedatangan dan tunjangan hidup saat di luar negeri.
- Biaya penerbangan dan visa at cost, serta
- Dana darurat at cost.
Alur Seleksi IISMA 2024 berupa pendaftaran, seleksi dokumen, tes nasional, wawancara, dan seleksi final.
Selanjutnya, pengumuman hasil seleksi, penyelesaian dokumen, persiapan prakeberangkatan, implementasi program, kepulangan ke Indonesia, serta pelaporan.
Bagi yang berminat mengikuti beasiswa ini, berikut syaratnya:
- WNI atau Warga Negara Indonesia yang menetap di Indonesia dan tidak punya status kewarganegaraan ganda.
- Usia maksimal calon peserta adalah 24 tahun pada 1 Juli 2024.
- Mahasiswa aktif semester 4 hingga semester 6 pada jenjang S1 atau D4. Untuk jenjang D3 yaitu mahasiswa aktif semester 4.
Baca Juga: TERTARIK Studi Ke Negara Sakura? Berikut 10 Perguruan Tinggi Terbaik di Jepang
- IPK minimal 3 dari 4 dibuktikan dengan transkrip nilai akademik terbaru dari universitas.
- Skor kecakapan bahasa Inggris untuk TOEFL iBT 78, IELTS 6.0, Duolingo 100 bagi mahasiswa S1.
- Nilai kemampuan bahasa Inggris minimal TOEFL iBT 60, IELTS 6.0, dan Duolingo 95, juga TOEIC 605 bagi mahasiswa vokasi.
- Dinominasikan wakil rektor bidang akademik dari perguruan tinggi akademik atau vokasi di Indonesia.
- Tidak pernah cuti semester selama kuliah.
- Tidak sedang mengikuti program Kampus Merdeka lain selama di IISMA.
- Tidak sedang mengambil mata kuliah atau mengikuti kuliah di universitas asal.
- Tidak mengikuti lebih dari satu program Kampus Merdeka sebelum mendaftar beasiswa IISMA.
- Tidak menerima biaya hidup atau tunjangan hidup dari Kemendikbudristek & LPDP dari program lain selama IISMA.
- Bersedia menaati semua peraturan dan mengikuti semua kegiatan yang diadakan dalam IISMA.
Itulah ulasan beasiswa IISMA 2024. Tertarik untuk mendaftar? Segera siapkan persyaratannya maksimal 14 Februari 2024.***
