Network
BERITASOLORAYA.com - Perhelatan Solo Great Sale (SGS) 2021 yang dimulai sejak 1 Oktober telah berakhir pada, Minggu 30 Oktober 2021.
Capaian jumlah transaksi jauh melebihi target panitia. Untuk target hanya Rp 800 miliar dengan jumlah 20.000 tenan.
Ternyata mampu menghasilkan output penjualan sebesar Rp 1.161.765.651.336 dengan jumlah tenan ada 22.273 tenan.
Baca Juga: Unit Link Itu Apa Sih? Yuk Kita Liat Penjelasannya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi kegiatan yang mempercepat pemulihan ekonomi.
Ganjar juga berharap agar kota dan daerah lain bisa meniru SGS tapi dengan cara-cara lain.
Penyelenggaraan SGS 2021 ini berjalan dengan lancar dan sukses. Dari target transaksi hanya Rp 800 miliar, tapi mampu mendapatkan Rp 1,1 triliun.
Baca Juga: Bagaimana Bertahan Dalam Badai Perkawinan?
"Ini semangat, yang sangat luar biasa. Dari target Rp 800 miliar bisa mencapai Rp 1,1 triliun," terang Ganjar saat ditemui disela-sela penutupan SGS 2021 di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Minggu, 31 Oktober 2021.
Ganjar memuji langkah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang telah menyiapkan ide-ide atau strategi lainnya untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi di Solo.
Ide-idenya itu seperti, dibukanya kembali pasar dan kegiatan lainnya.
Baca Juga: 5 Keistimewaan Hari Sabtu Menurut Agama Islam
"Pak wali hampir tiap hari nongkrongin, ndorong terus menerus. Bahkan sekarang sudah punya ide-ide gimana kemudian pasar jalan lagi, kegiatan jalan lagi," ungkap dia.
Ganjar yang sejak pergelaran SGS pertama digelar selalu hadir menyampaikan kegembiraannya atas keberhasilan SGS 2021 yang walaupun di tengah situasi sulit pandemi Covid 19 ini.
Semua pihak mendukung pemulihan ekonomi salah satunya dengan SGS dengan tujuan bertahan secara ekonomi.
Baca Juga: Pahami Primbon Jawa; Keistimewaan Hari Lahir Jumat Untuk Memilih Pekerjaan Yang Cocok.
"Saya bangga dengan target yang terlampaui ini. Menghadapi situasi yang tidak mudah ini, Solo mampu bergerak cepat dalam pemulihan ekonomi," ujarnya.
Menurutnya, pemulihan ekonomi Kota Solo berlangsung dengan baik. Dengan gotong royong, bekerja sama, inovasi dan kreasi, percepatan ekonomi bisa diperoleh dan SGS mampu membuktikan.
Banyak pihak merasa skeptis apakah SGS bisa tercapai targetnya di tengah keterbatasan ekonomi masyarakat. Ternyata di luar perkiraan mampu melebihi ekspektasi.
Baca Juga: Ada Yang Masih Ingat Dengan Phonsel Nokia? Yuk Nostalgia Game Nokia x2 01
"Kita sudah ciptakan momentum, studi tirunya sudah ada. Hari ini kita semua bekerja keras bersama menggenjot vaksinasi supaya cepat selesai. Sampai akhir tahun kita harus kencang dalam penyelesaian vaksinasi," paparnya.
Meski SGS sudah berakhir, Ganjar mengajak untuk terus berjuang, berikhtiar, bekerjasama, saling tolong menolong.
"Setelah SGS 2021, kita tetap membantu masyarakat UMKM, pengusaha menengah dan besar. Covid belum selesai, epidemolog sudah menyampaikan untuk hati – hati gelombang ketiga Covid 19 dengan Aplikasi Peduli Lindungi, segera divaksin dan protokol kesehatan terus dilakukan," sambung dia.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan jika capaian SGS 2021 ini luar biasa. Meski di tengah pandemi Covid-19, antusiasme masyarakat untuk berkegiatan ekonomi sangat besar sekali.
"Kami sangat optimis sekali proses pemulihan ekonomi bisa kita kejar. Memang harus digenjot jika ingin ekonomi kita pulih," ujarnya.
Sementara itu Ketua Kadin Solo, Gareng S Haryanto menambahkan.
Baca Juga: Nasab anak tabanni dalam perspektif islam.
Sangat bersyukur, SGS mampu memenuhi dan melebihi target yang ditetapkan.
"Target sempat diragukan, tapi dengan kerja keras semua pihak terkait dari Pemkot, Kadin dan didukung penuh Bank Indonesia, OJK dan para pihak terkait terutama para tenan dan masyarakat pembeli target tercapai dengan hasil signifikan.
"Harapannya Solo semakin melompat lebih jauh. Pemulihan ekonomi di Solo dan Jawa Tengah pada umumnya semua bisa berjalan dengan baik dan sukses," pungkas dia.***
