“Kedua, memang menarik ibu Sudjiatmi ini, beliau bisa memaafkan siapapun yang bersalah pada keluarganya. Bagaimana seorang ibu mampu memafkan semua fitnah, itulah yang disebut energi spiritualnya Ibu Sudjiatmati. Makanya saya menuliskan Karunia Ilahi, kenapa ‘Karunia Ilahi’? Itulah kalau saya menyebut ‘Maha Manusia’. Orang yang mampu menjadi manusia seutuhnya. Memaafkan kan, memang sebenarnya adalah obat untuk diri sendiri. Itulah gambaran Ibu Sudjiatmati yang mampu mengenali dirinya sendiri, mampu mengenal Tuhanya, dan mampu memaafkan sesama,” tambahnya.
Sultan juga menunjukkan contoh nyata revolusi mental yang digaungkan Sudjiatmati, dengan mengemukakan beberapa nasehat Sudjiatmati. Gambaran revolusi mental itulah yang diwariskannya pada putra-putrinya.
“Bukti konkret revolusi mental, jujur, disiplin dan tidak mengambil hak orang lain. Mereka tidak terjebak dalam glamour-nya kekuasaan, itulah gambaran mental yang diwariskan Ibu Sudjiatmi pada anak-anaknya,” jelasnya.
Dalam kutipan tulisan Sultan, memaparkan bahwa, ‘Ia sukses mendidik putra-putrinya dan menghantarkan putranya menjadi Presiden RI ke-7. Ia sukses memberikan teladan menyatukan fungsi suami dan istri untuk satu hidup, yang digambarkan Al-Quran bahwa suami istri itu seperti pakaian’.
Diketahui, Jokowi sudah mengetahui tentang buku keteladanan Sudjiatmati. Ia berharap agar menjadi bermanfaat serta nilainya dapat diserap. Hal tersebut disampaikan Alfi berdasarkan ucapan Titik Relawati, putri Sudjiatmi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Apresiasi Museum Tsunami di Banda Aceh: Tempat yang Saat Diimajinasikan Dulu
“Pak Jokowi sudah mendengar dan disampaikan terima kasih, semoga bermanfaat nilai-nilainya dapat diserap,” tandasnya.***