Roy Rahajasa Yamin, Cucu Pahlawan Nasional Mohammad Yamin, Mendapat Gelar KPH dari Mangkoenagoro X

- 20 Februari 2024, 14:44 WIB
Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka bersama Roy Rahajasa Yamin saat Tingalan Jumenengan Dalem KGPAA Mangkoenagoro X yang ke 2 di Puro Mangkunegaran, Senin 19 Februari 2024
Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka bersama Roy Rahajasa Yamin saat Tingalan Jumenengan Dalem KGPAA Mangkoenagoro X yang ke 2 di Puro Mangkunegaran, Senin 19 Februari 2024 /Inung R Sulistyo

BERITASOLORAYA.com - Salah seorang cucu Pahlawan Nasional Mohammad Yamin dan Cucu Mangkoenagoro VIII , Roy Rahajasa Yamin, mendapatkan gelar kebangsawanan dari Mangkunegara X pada Senin, 19 Februari 2024.

Gelar yang diberikan oleh Mangkoenagoro X kepada Roy Rahajasa Yamin adalah Kanjeng Pangeran Hario (KPH). Gelar yang baru itu untuk menggantikan gelar sebelumnya yaitu Kanjeng Raden Mas Hario (KRMH).

Gelar tersebut diberikan saat Tingalan Jumenengan Dalem KGPAA Mangkoenagoro X bersama 10 penerima gelar kebangsawanan lainnya.

Selain Cucu Mohammad Yamin, penerima gelar itu ada juga yang dari kalangan seniman, dosen, dan politisi, seperti penyanyi keroncong Endah Laras, penari yang sudah berprestasi hingga dunia internasional Eko Supriyanto, dan politisi Aria Bima.

Baca Juga: Gibran Hadiri Kirab Pusaka 1 Suro Puro Mangkunegaran 2023, GPH Paundra Cucuk Lampah, KRMH Roy Yamin Pengiring

 Tarian pusaka Mangkunegaran karena Tari Bedhaya Anglir Mendung mengisahkan perjuangan KGPAA Mangkoenagoro I
Tarian pusaka Mangkunegaran karena Tari Bedhaya Anglir Mendung mengisahkan perjuangan KGPAA Mangkoenagoro I Inung R Sulistyo

Saat itu, di dalam acara yang diadakan di Pendapi Ageng Puro Mangkunegaran tersebut dihadiri banyak tamu undangan dari berbagai kalangan, termasuk Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini juga berstatus sebagai salah satu calon wakil presiden (cawapres 02).

Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan beberapa rangkaian acara inti, seperti Lelangen Beksan Bedhaya Anglir Mendhung yang ditarikan oleh 7 penari gadis dari Langen Praja Mangkunegaran.

Tarian tersebut menjadi tarian pusaka Mangkunegaran karena Tari Bedhaya Anglir Mendung mengisahkan perjuangan KGPAA Mangkoenagoro I.

Tarian itu hanya ditampilkan saat Tingalan Jumenengan Dalem KGPAA Mangkoenagoro X. Para penari yang akan tampil juga wajib mengikuti serangkaian ritual di antaranya puasa, meditasi, dan ziarah.

Ziarah dilakukan di beberapa tempat seperti di Astana Mangadheg, Astana Girilayu, dan Astana Oetara yang merupakan makam raja-raja terdahulu di Keraton Mangkunegaran.

Baca Juga: Gibran Hadiri Kirab Pusaka 1 Suro Puro Mangkunegaran 2023, GPH Paundra Cucuk Lampah, KRMH Roy Yamin Pengiring

Selain itu, juga ada pasrah tinampi Dokumen Tari Bedhaya Kumuda Djiwa dari seorang dosen seni yaitu Dr. Peni Candra Rini kepada KGPAA Mangkoenagoro X.

Seusai acara, Roy Rahajasa mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Mangkoenagoro X atas pemberian gelar kebangsawanan kepadanya.

KRMH Roy Rahajasa Yamin mendapat kekancingan gelar KPH (Kanjeng Pangeran Haryo)
KRMH Roy Rahajasa Yamin mendapat kekancingan gelar KPH (Kanjeng Pangeran Haryo) Inung R Sulistyo

"Semoga dengan peringatan 2 tahun kepemimpinan Mangkoenagoro X ini, Puro Mangkunegaran semakin sukses dan menjadi salah satu destinasi wisata yang kian dikenal di Solo," kata Roy kepada BeritaSoloRaya.com, pada Senin, 19 Februari 2024.

Sementara, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, juga menyampaikan ucapan selamat kepada KGPAA Mangkoenagoro X atas peringatan 2 tahun memerintah di Puro Mangkunegaran.

Gibran juga berharap ke depan kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Keraton Mangkunegaran semakin berkembang terutama untuk mendukung pembangunan di Kota Solo.

"Pemkot Solo dan Puro Mangkunegaran terus berkoordinasi untuk saling bekerja sama dalam membangun Solo agar semakin dikenal di Indonesia maupun di mancanegara," jelas Gibran.***

 

Editor: Egia Astuti Mardani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x