Tesla Bot. Bisakah Elon Musk Menyelesaikan Robot Humanoid pada 2022 ?

1 Januari 2022, 06:43 WIB
Elon Musk Ciptakan Robot Humanoid yang Dapat Mencerminkan Kepribadian dan Menjadi Sahabat Manusia/Instagram.com/elonrmuskk /

BERITASOLORAYA.com - Pada Agustus 2021, Elon Musk mengumumkan bahwa Tesla akan membangun robot humanoid yang dirancang untuk menghilangkan tugas berbahaya, berulang, membosankan.

Elon Musk berjanji untuk memamerkan prototipe robot ini pada 2022. Bisakah perusahaan memenuhi tujuan Elon Musk?

Tesla telah mencapai banyak hal sejak Musk mendirikan perusahaan mobil listrik pada 2003.

Baca Juga: RSUP dr Kariadi Terbakar, Pasien Sudah Dievakuasi dan Begini Kronologi Awal

Tesla berhasil membangun valuasi $1 triliun, menjual lebih dari setengah juta mobil, dan memasang jaringan global lebih dari 2000 stasiun pengisian daya untuk mereka. 

Tetapi Tesla juga mengalami beberapa kegagalan dan penundaan.

Musk berjanji untuk memiliki satu juta taksi swakemudi di jalan pada tahun 2020. Dia telah lama menggembar-gemborkan akan segera datangnya otonomi penuh untuk mobilnya. 

Ia menjadwalkan truk Tesla untuk d produksi pada tahun 2020 dan Cyber Truck segera setelahnya pada tahun 2021. 

Baca Juga: 12 Web Series Terbaik dengan Alur Cerita yang Unik

Semua tenggat waktu tersebut telah atau akan terlewati. Musk sendiri telah mengakui bahwa dia terlambat, tetapi ia berpendapat bahwa sebagian besar prediksinya akan terjadi pada akhirnya.

Robot, yang disebut sebagai Optimus di dalam perusahaan ini akan memiliki tinggi 173 centimeter dan berat 57 kilogram.

Robot ini akan mampu membawa kargo hingga 20 kilogram, menurut presentasi Musk pada bulan Agustus.

Baca Juga: Akhirnya Snowdrop Mendapatkan Ijin untuk Tetap Tayang

Dia mengatakan banyak teknologi di mobil self-driving Tesla berlaku untuk robot humanoid dan harus memberi mereka permulaan. 

“Tesla bisa dibilang perusahaan robotika terbesar di dunia karena mobil kami seperti robot semi-sentient di atas roda,” katanya. 

“Agak masuk akal untuk memasukkannya ke dalam bentuk humanoid.” Ucap Elon Musk melanjutkan.

Baca Juga: Shopee Apresiasi Anak SD yang Viral karena Jual Gambar Buatannya di Marketplace

Tetsuya Ogata di Universitas Waseda di Tokyo, Jepang, percaya bahwa rekayasa robot harus berkembang dengan baik.

Jika tidak berkembang baik, perusahaan tidak akan membuat klaim berani seperti itu. Tapi dia berharap perangkat itu akan mengalami masalah AI. 

Tesla sendiri pasti memiliki banyak pengalaman dalam masalah AI. 

Tetapi, menurut Tetsuya Ogata, dalam hal perangkat keras nampaknya masih akan jadi masalah bagi Tesla. 

Baca Juga: 14 Alasan Pasangan Tidak Mau Berhubungan Seksual

Hal ini dikarenakan mengembangkan robot humanoid jauh lebih kompleks dari pada mobil.

“Sangat sulit mengembangkan tangan robot yang dapat melakukan tugas yang sama seperti manusia,” kata Tetsuya Ogata.

"Bagaimana mereproduksi indra yang memungkinkan umpan balik taktil juga merupakan masalah besar." ucap Tetsuya Ogata melanjutkan.

Zhongyu Li di University of California, Berkeley, mengatakan dia mengagumi visi tersebut, tetapi menganggap tenggat waktu itu sangat ambisius. 

Baca Juga: K Pop Rilis Karya sebagai Kejutan Tahun Baru

Dia mengharapkan Tesla untuk mencapai targetnya dalam mendemonstrasikan semacam prototipe, tetapi mungkin menghadapi masalah saat produk tersebut di bawa ke pasar.

“Membuat prototipe berjalan untuk beberapa demo singkat tidak begitu menantang bagi para insinyur pintar mereka,”  kata Zhongyu Li 

“Tetapi membuat robot humanoid beroperasi dengan andal dalam kehidupan sehari-hari adalah cerita lain,” ucap Zhongyu Li melanjutkan. 

Baca Juga: Inilah Arti Tonjolan pada Kuku Anda. Bisa Jadi Tanda Penyakit

“Ini membutuhkan perangkat keras yang andal, algoritma kontrol yang kuat yang dapat mencegah robot jatuh, pulih dari jatuh, dan mendeteksi serta menghindari rintangan, dan ini mungkin memakan waktu bertahun-tahun,” tutup Zhongyu Li.

Yang lain percaya bahwa teknologi itu mungkin, tetapi tidak dalam bentuk ramping yang dijanjikan Musk. 

Florian Richter di University of California, San Diego, menunjuk robot Atlas dari Boston Dynamics yang dapat berlari, melompat, dan melakukan berbagai tugas, tetapi juga memiliki tubuh besar dan baterai besar bergaya ransel.

Baca Juga: Artis CA Diduga Terjerat Kasus Prostitusi Online, Begini Kata Polda Metro Jaya: Ada 4 Tersangka 

“Mereka memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Saya pikir tujuan mereka dari prototipe perangkat keras dalam satu tahun benar-benar layak, tetapi mungkin dengan setengah dari kekuatan yang mereka inginkan dan semacam kompromi bobot,” kata Richter.

“Mereka juga harus bisa membuatnya berjalan di permukaan datar dengan cukup cepat, tetapi tugas tingkat manusia lainnya seperti menggenggam akan membutuhkan beberapa tahun penelitian dan banyak inovasi.” kata Richter melanjutkan.

Baik Tesla maupun Elon Musk masih belum menanggapi permintaan wawancara terkait hal ini.***

Editor: Novrisia Yulisdasari

Sumber: News Scientist

Tags

Terkini

Terpopuler