Transformasi Digital Stamp dan Crypto Stamp Dikaji Kominfo: Beberapa Negara Sudah Menerbitkannya

- 15 Januari 2022, 21:42 WIB
Sambut Tahun 2022, Kominfo akan mempercepat dan maksimalkan infrastruktur digital, begini lengkapnya.
Sambut Tahun 2022, Kominfo akan mempercepat dan maksimalkan infrastruktur digital, begini lengkapnya. /Pixabay/Geralt/

Prangko hybrid merupakan prangko konvensional pada umumnya, namun terdapat barcode atau QR code sebagai aspek digitalnya.

Rencananya barcode atau QR code tersebut berfungsi untuk memperlihatkan dekripsi prangko juga sebagai alat track and trace kiriman.

Nantinya kita bisa melacak keberadaan barang kita tersebut, hal ini sama seperti ketika melacak pesanan barang yang dibeli melalui e-commerce atau online shop.

Namun, penambahan fitur tersebut akan mempengaruhi ongkos atau biaya produksi prangko, dimana akan mempengaruhi juga anggaran tahun 2022.

Baca Juga: Mendikbudristek Berikan Dukungan Pada Transformasi Teknologi Digital Dalam Gerakan Nasional Anak Bangsa

Jadi saat ini belum bisa diterapkan pada semua terbitan prangko. Sementara akan digunakan terlebih dahulu barcode dan QR code yang sederhana.

Maksudnya adalah barcode dan QR code yang hanya mendeskripsikan prangko sehingga, penentuan seri yang digunakan dapat dilakukan awal tahun.

Meskipun nanti sudah ada SK penerbitan prangko, belum bisa dilaksanakan sebab butuh waktu untuk mempersiapkannya.      

Sebenarnya, Indonesia sudah pernah menerbitkan prangko digital pada seri peringatan Peruri Emas 50 Tahun.

Baca Juga: Jubir Kominfo Peringatkan Masyarakat Agar Tetap Patuhi Protokol Kesehatan dan Jangan Terpengaruh Isu Hoaks

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: infopublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah