BERITASOLORAYA.com – Salah satu adat Jawa yang terkenal adalah tradisi malam 1 Sura dan biasa diperingati di Pura Mangkunegaran.
Malam 1 Sura, bahkan menjadi momentum istimewan bagi seluruh penduduk Istana Jawa terutama di Pura Mangkunegaran karena akan mengadakan acara besar.
Salah satu agenda malam 1 Sura di Pura Mangkunegaran adalah Kirab Pusaka Dalem 1 Sura atau yang biasa dipahami dengan kegiatan membawa pusaka mengelilingi Istana.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Sumedang untuk Kunjungan Akhir Pekan Bahagia
Dalam agenda Kirab Pusaka Dalem 1 Sura tersebut, yang diarak adalah tombak dan menjadi salah satu rangkaian acara sakral di Pura Mangkunegaran.
Untuk menjalankan tradisi Kirab Pusaka Dalem 1 Sura tersebut, terdapat aturan busana yang harus dipakai oleh seluruh keluarga besar Mangkunegaran. Berikut penjelasannya.
- Busana Pria
Untuk pria, wajib mengenakan blangkon, beskap, bros Mangkunegaran, keris, samir, sabuk, epek timang, jarik, dan selop.
Baca Juga: Ketahui, Macam-Macam Ruang Lingkup Materi Sekolah Dasar dan Satuan Pendidikan Sederajat Lainnya
Ciri khas blangkon yang dikenakan adalah tidak memiliki mondolan atau berbentuk seperti telur di bagian belakang seperti gaya Yogyakarta.
Beskap yang dikenakan bernama beskap krowok berwarna hitam dengan jenis kain bludru dan memiliki ciri khas yaitu pada bagian punggung terdapat lengkungan sebagai wadah keris.
Jarik merupakan kain batik yang dikenakan dan memiliki aturan harus berwarna hitam.
Untuk sabuk sebaiknya menggunakan kain motif Dringin, kemudian memakai epek timang berwarna polos atau gelap untuk seluruh kerabat.
Bros Mangkunegaran dipakai di dada sebelah kiri, samir dibentuk simpul, dan selop yang dikenakan tidak boleh berbahan bludru.
- Busana Wanita
Untuk busana wanita dalam Kirab Pusaka Dalem 1 Sura, memakai gelung, bros mangkunegaran, samir, jarik, kebaya, dan selop.
Busana wanita yang pertama adalah harus menggunakan gelung Jawa dengan ditambahkan tusuk konde penyu.
Kebaya yang akan dipakai adalah kuthubaru dan harus berwarna gelap, dan panjang kebaya maksimal adalah sampai lutut saja.
Baca Juga: Ruang Lingkup Materi PAUD Diturunkan dari Bentuk Deskripsi Capaian Perkembangan Anak dalam STPPA
Untuk jarik yang dikenakan aturannya sama dengan busana pria dengan motif jarik Ceplok atau corak semen dan berwarna dasar gelap.
Busana wanita juga memakai samir tetapi berbeda penggunaanya dengan busana pria, dimana samir untuk wanita ujungnya dibiarkan menjuntai ke bawah.
Sama dengan busana pria, selop yang digunakan tidak boleh berbahan bludru.
Itulah busana yang harus dipakai saat Kirab Pusaka Dalem 1 Sura di Pura Mangkunegaran.***