Pengusaha UMKM Full Senyum, Pemerintah Gelontorkan Dana KUR Senilai Rp450 Triliun di Tahun 2023

17 Februari 2023, 15:41 WIB
Ilustrasi. Alokasi KUR untuk UMKM tahun 2023 ada peningkatan /Foto: Pixabay/HeungSoon/

BERITASOLORAYA.com - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akan memperoleh alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari pemerintah dengan nilai Rp450 triliun pada 2023.

Jumlah alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM ini meningkat sebesar 20 persen dibandingkan alokasi tahun lalu, yakni senilai Rp373 triliun.

Sebagaimana dilansir BeritaSoloRaya.com dari Antara pada Jumat, 17 Februari 2023, berikut adalah pernyataan resmi pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

“Pemerintah akan senantiasa mendukung pertumbuhan UMKM, khususnya dari aspek pembiayaan,” katanya.

Baca Juga: Kabar Bahagia untuk ASN, Lakukan Ini Sebelum Tanggal 22 Februari 2023. Cek Selengkapnya di Sini!

Menteri Airlangga menegaskan bahwa pemerintah turut mendukung program pembinaan dan pengembangan yang dilakukan berbagai pihak untuk memperkuat pemberdayaan UMKM.

Ia mengharapkan segala upaya tersebut mampu menaikkan kelas dan daya saing para pelaku UMKM di era transformasi digital.

Menurut Airlangga, toko kelontong SRC bisa mempunyai daya saing melalui program pembinaan dan pengembangan yang dilakukan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) yang meliputi pengembangan usaha, ekspansi pasar, hingga perluasan akses digitalisasi.

Baca Juga: Resmi, ASN PPPK yang Telah Capai Usia Ini akan Diberhentikan. BKD Beri Penjelasan Begini...

“Mitra SRC bisa memperoleh fasilitas kredit dengan nilai hingga Rp500 juta. Saya yakin sebanyak 225.000 toko kelontong yang tergabung dalam SRC merupakan pengusaha UMKM yang kredibel dan bankable, sehingga mampu mendapatkan kredit yang disediakan oleh pemerintah,” ungkapnya.

Sementara itu, Arsjad Rasjid, selaku Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, mengatakan di tengah tantangan resesi tahun 2023 ini, UMKM menjadi penopang ekonomi dengan kontribusi yang besar serta penyerapan tenaga kerja yang tinggi.

Oleh karena itulah, pengembangan UMKM perlu menjadi fokus utama tahun ini guna menjadi bekal pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan ekonomi global.

Baca Juga: Penghapusan Tenaga Honorer pada November 2023 Bikin Susah Daerah Ini, Pemkot Tunggu Arahan Pusat

Menurut Rasjid, program pembinaan dan pengembangan yang dilakukan SRCIS kepada toko kelontong SRC menjadi salah satu teladan sukses kemitraan kolaboratif dalam rangka menguatkan posisi UMKM.

“Kadin bersama Sampoerna bersama-sama menguatkan UMKM melalui bentuk kemitraan yang inklusif untuk UMKM. Ini merupakan gerakan yang diluncurkan oleh Presiden dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto Oktober lalu untuk menaikkan kelas UMKM,” ucapnya.

Seperti yang diketahui, kondisi perekonomian Indonesia yang terus membaik pasca pandemi membuat pelaku UMKM kembali bergeliat.

Baca Juga: Kenapa Bika Ambon Justru dari Kota Medan? Cek Fakta Lainnya tentang Kue Ini

Dampaknya, di tengah kekhawatiran resesi global bisnis UMKM justru tetap melaju dan tangguh.

Hal tersebut tercermin dari aktivitas bisnis UMKM pada kuartal IV-2022 semakin meningkat, yang mana Indeks Bisnis UMKM yang semula dari 103,2 (Q3-2022) naik menjadi 105,9 (Q4-2022).

Peningkatan ini ditopang oleh beberapa faktor seperti peningkatan aktivitas masyarakat di luar rumah, sejalan dengan pandemi Covid-19 yang statusnya berubah menjadi endemi.

Adanya ruang gerak masyarakat lantas menyebabkan permintaan terhadap barang dan jasa juga meningkat.***

 

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Tags

Terkini

Terpopuler