Sebentar Lagi Ramadhan, Bank Indonesia Sumatera Selatan Ciptakan Inovasi Kendalikan Inflasi Komoditas Pangan

26 Februari 2023, 07:25 WIB
BI Sumatera Selatan siapkan inovasi untuk mengendalikan inflasi komoditas pangan /Foto: bi.go.id/

BERITASOLORAYA.com – Tidak terasa bulan Ramadhan akan tiba di bulan Maret dan Idul Fitri yang jatuh pada bulan April. Biasanya menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, komoditas pangan akan mengalami inflasi. Hal itu mendorong Bank Indonesia atau BI Sumatera Selatan menciptakan inovasi.

Guna mengendalikan inflasi komoditas pangan yang mungkin terjadi pada bulan Ramadhan, BI Sumatera Selatan mengusung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan atau GNPIP. GNPIP melaksanakan program gabungan dengan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan atau GSMP.

Program ini digagas Pemerintah Sumatera Selatan sejak Desember 2021. Program pengendalian inflasi komoditas pangan jelang bulan Ramadhan ini dikemukakan oleh BI pada perhelatan GNPIP Sumatera Selatan pada Jumat, 24 Februari 2023 di Palembang.

Soft launching GNPIP mengusung tema “Sinergi dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan Nasional Melalui Program Sumsel Mandiri Pangan”. BI mengungkapkan GNPIP adalah bentuk komitmen bersama dalam memaksimalkan pengendalian inflasi komoditas pangan jelang bulan Ramadhan.

Baca Juga: HORE, Maret dan April Guru Sertifikasi Dapat Rezeki Nomplok, Bisa Langsung Cair? Cek Ketentuannya

GNPIP juga mendorong produksi untuk mendukung ketahanan pangan dengan integratif sebagai bentuk dukungan pemulihan ekonomi nasional.

Dikutip oleh BeritaSoloRaya.com dari website resmi BI bahwa peluncuran program sinergi dan inovasi ini turut dihadiri oleh Aida Budiman selaku Deputi Gubernur Bank Indonesia dan Herman Deru, Gubernur Sumatera Selatan.

Selain itu, Fauzi H. Amro, dan Achmad Hafisz Tohir, Anggota Komisi XI RI ikut hadir dalam peluncuran program sinergi dan inovasi tersebut.

Baca Juga: Alhamdulillah, 4 Honorer Kategori Berikut Bebas dari Penghapusan 2023, Cek Golongan Kamu....

Aida Budiman menyebutkan dalam sambutannya bahwa ketersediaan pasokan atau terjadinya ketahanan pangan adalah prioritas untuk mengendalikan inflasi.

Persoalan yang dihadapi yakni kesenjangan pasokan antarwaktu dan antardaerah sehingga Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPIP) bersama Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) memastikan keterjangkauan, ketersediaan, kelancaran, dan komunikasi terhadap semua masyarakat.

Sementara itu, terdapat peranan program menanam cabai GNPIP pada ketersediaan dan pengendalian inflasi. Oleh karena itu, untuk mencapai ketahanan pangan GNPIP masih dibutuhkan.

Baca Juga: Tutorial Daftar KIP Kuliah Tahun 2023, Simak Langkah-Langkahnya!

Fokus utama GNPIP pada tahun ini adalah memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi utama seperti yang dikatakan oleh Aida Budiman. Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan jumlah komoditas pangan yang cukup dengan harga yang murah.

Program sinergi dan inovasi diterapkan dengan empat cara. Pertama, mengoptimalisasi pasar murah bersama melalui rilis jadwal pasar murah bersama serta memperluas informasi dengan iklan layanan masyarakat.

Kedua, perluasan Kerja Sama Antardaerah (KAD), yakni antara Kota Lubuklinggau dan Kota Palembang dengan Rejanglebong, Bengkulu untuk komoditas cabai merah.

Baca Juga: RESMI: Eks Bintang Real Madrid Pulang ke Kampung Halamannya untuk Bergabung dengan Tim Asal Brazil Fluminense

Ketiga, modernisasi pertanian menggunakan alsintan berupa traktor, cultivator, dan pompa, mesin pengolahan pupuk organik, serta sarana digital farming berupa alat deteksi cuaca dan alat pemupukan otomatis.

Keempat, meningkatkan produksi dengan Gerakan tanam yang menyalurkan benih cabai merah sebanyak 78.000, penerapan green house produk hortikultura, serta mengedukasi 1.000 petani milenial.***

 

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Tags

Terkini

Terpopuler