Mulai Investasi Saham di Pasar Modal, Ini yang Perlu Anda Tahu sebagai Calon Investor

8 Maret 2023, 11:49 WIB
Ilustrasi pasar modal /

 

BERITASOLORAYA.com – Banyak orang yang sering mendengar frasa investasi saham. Selain frasa ini, banyak juga yang mendengar tentang pasar modal. Apa yang dimaksud investasi saham dan pasar modal itu sendiri?

Investasi saham adalah jenis instrumen investasi yang bisa ditemukan di pasar modal. Investasi ini bermula ketika ada satu perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal. Saham itu kemudian diperdagangkan dan bisa dimiliki oleh publik.

Jika Anda sebagai calon investor saham ingin ikut memiliki atau membeli saham, hal yang perlu Anda lakukan adalah mengakses pasar modal.

Baca Juga: Kemdikbud Umumkan Lebih dari 3 Ribu Pelamar P1 Batal Peroleh Penempatan ASN PPPK Guru 2022, Cek Daftar Namanya

Indonesia memiliki pasar modal yang disebut dengan Bursa Efek Indonesia atau BEI. BEI juga memiliki nama lain yang populer di kalangan pelaku pasar, yaitu Indonesia Stock Exchange atau IDX.

Sebuah perusahaan yang menerbitkan saham dan menjualnya ke pasar modal bertujuan untuk mengumpulkan dana dan membiayai kebutuhan operasional dan pengembangan perusahaan.

Ketika saham perusahaan sudah beredar di pasar modal, lalu Anda membelinya, maka sebagai pembeli saham Anda disebut sebagai investor saham. Investor memiliki kesempatan mendapatkan imbal hasil investasi dari perusahaan tersebut.

Baca Juga: Investor Wajib Tahu, Dua Jenis Saham untuk Investasi di Pasar Modal, Apa Saja?

Dikutip BERITASOLORAYA.com dari situs annuity.org, saham merupakan salah satu bentuk aset dan keamanan finansial yang kepemilikannya dianggap mewakili kepemilikan sebuah perusahaan.

Sebagai pemilik saham sebuah perusahaan, Anda sebagai investor akan dianggap memberikan modal ekuitas kepada perusahaan tersebut.

Orang yang membeli atau memiliki saham sebuah perusahaan, seberapapun besar kecil jumlahnya, disebut sebagai pemegang saham.

Ketika Anda telah membeli saham perusahaan, Anda termasuk membeli potensi keuntungan sekaligus masa depan perusahaan tersebut.

Baca Juga: Pekan ke-29 BRI Liga 1 Persib vs Persik: Marc Klok Dipastikan Masuk ke dalam Daftar 21 Pemain Luis Milla

Investasi dan Membeli Saham

Bagi seorang investor, menginvestasikan uang di pasar modal merupakan salah satu upaya meraih keamanan finansial melalui diversifikasi.

Salah satu alasan orang berinvestasi pada instrumen saham adalah karena tertarik dengan return atau imbal hasil yang tinggi. Tujuan lain investasi saham adalah sebagai tabungan jangka panjang.

Di dalam pasar modal khususnya investasi saham, fluktuasi harga saham diketahui lebih besar jika dibandingkan dengan aset lainnya seperti obligasi dan real estate.

Baca Juga: Ribuan Guru Honorer di Jatim Belum Diangkat jadi PPPK, Ketua DPD RI Usahakan Solusi

Jika Anda memilih berinvestasi saham di pasar modal, Anda akan menemukan apa yang disebut dengan dividen atau bagi hasil.

Dividen merupakan pembagian imbal hasil keuntungan perusahaan yang diberikan kepada para pemegang saham.

Alasan lain mengapa seseorang terjun berinvestasi di pasar modal adalah karena tertarik dengan mekanisme apresiasi harga.

Baca Juga: BERSIAP! Guru dan Kepsek Ini Diminta Kemdikbud Kumpulkan Berkas Mulai 13 Maret, Lebih Dekat dengan TPG

Mudahnya, apresiasi harga adalah terjadinya peningkatan harga saham yang disebabkan karena berbagai faktor, seperti kinerja perusahaan, membaiknya laporan keuangan, berita terkait komoditas, dan sentimen pasar.

Melalui naik turunnya harga saham di pasar modal ini, seorang investor bisa mendapatkan potensi keuntungan yang besar.

Lebih mudahnya gambaran keuntungan investor di pasar saham adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Baru Saja, Guru dan Kepsek Kategori Berikut Diminta Kemdikbud Lakukan Hal Ini, Soal Program Sertifikasi

Anda sebagai investor membeli saham perusahaan QWER saat harganya Rp100, kemudian Anda menjual saham tersebut saat harganya naik menjadi Rp110. Anda mendapatkan keuntungan sebesar Rp10 per lembar sahamnya.

Dalam pasar modal, pembelian saham dilakukan dengan satuan lot dan bukan lembar. Di dalam satu lot terdapat 100 lembar.

Anda akan menemukan deretan saham dengan harga bervariasi. Harga yang tertulis itu merupakan harga saham per lembar. Untuk dapat membelinya, Anda tinggal mengalikan 100 dari harga yang terpampang.

Baca Juga: Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 1 2023 Cair Bulan Ini, Benarkah? Intip Informasi Resmi Berikut

Keuntungan Rp10 per lembar saham mungkin kecil. Tapi, ketika Anda melakukan pembelian saham dalam jumlah banyak, Rp10 tersebut tinggal dikalikan saja dengan jumlah saham yang Anda beli.

Semakin banyak Anda menginvestasikan uang di pasar modal, semakin banyak pula potensi keuntungan yang bisa didapat.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler