BERITASOLORAYA.com - Bank Indonesia atau BI mendirikan posko penukaran uang pecahan rupiah di rest area Tol Cikampek dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Adanya posko yang bertujuan untuk memberikan layanan penukaran uang selama agenda mudik tersebut menerima antusiasme yang tinggi dari masyarakat.
Posko penukaran uang berlokasi pada kilometer 57 Jalan Tol Cikampek Utama, Kota Karawang, Jawa Barat. Posko beroperasi untuk menjangkau masyarakat sekitar maupun para pemudik yang melintas di Jalan Tol Cikampek.
Layanan posko penukaran uang akan melayani masyarakat pada pukul 9.00 sampai 15.00 WIB. Keberadaan posko akan akan bertahan dari dibuka pada Kamis, 14 April sore sampai Senin, 17 April pagi.
Dijelaskan oleh Kepala Seksi Penukaran Uang Rupiah (Pur) Divisi Layanan Kas BI Sofyan Catur Aprianto, posko penukaran uang BI akan melayani penukaran sesuai nominal, jumlah dan emisi.
“Kita melayani penukaran ini supaya masyarakat bisa terpenuhi kebutuhan pecahan sesuai dengan nominal, jumlah, emisi,” ujarnya di Karawang, Sabtu, 15 April 2023.
Sela posko beroperasi untuk melayani masyarakat, Sofyan menyebutkan BI membawa modal tukaran pecahan uang dengan total Rp11 miliar. Jumlah tersebut dibagi menjadi rincian seribu rupiah, Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu, Rp20 ribu, Rp50 ribu serta Rp100 ribu.
Meskipun demikian, dalam satu hari posko di rest area tol Cikampek tersebut hanya akan melayani penukaran uang senilai kurang lebih Rp2 miliar.
Baca Juga: Warisan Nenek Buyut? Cek Fakta Evi Gadis dengan Mata Biru Asal Jawa Barat yang Viral di Media Sosial
Untuk itu pihak BI memberlakukan pembatasan kepada setiap orang yang menukarkan uang di posko rest area tol Cikampek. Mereka hanya akan memperoleh penukaran sejumlah satu pak dari setiap nominal pecahan uang yang tersedia.
"Sehingga total maksimal satu penukar adalah Rp3,8 juta, yaitu dengan rincian Rp20 ribu dua juta, Rp10 ribu satu juta, Rp5 ribu 500 ribu, Rp2 ribu 200 ribu dan uang seribu senilai 100 ribu,” ujar Sofyan.
Di kesempatan tersebut ia menyebutkan jika pecahan Rp5 ribu menjadi pecahan uang yang paling banyak diminta masyarakat.
Karena itu hingga pukul 14.09 WIB hari Sabtu, 15 April pihak penyelenggara mengalami kehabisan nominal tersebut. Hal ini merupakan salah satu indikator antusiasme yang besar dari masyarakat kepada stan milik BI tersebut.
“Secara cepat kita juga langsung melayani masyarakat dan bagi masyarakat, ini untuk kegiatan bagi-bagi Tunjangan Hari Raya (THR) bersama keluarga dan sanak keluarga itu, supaya kita bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.***