Kebut Panen Raya, Petani di Jateng Dapat Bantuan Tanam Rp8 Juta per Hektare, Dimana Saja Lokasinya?

25 Januari 2024, 05:34 WIB
Pemerintah bersama BNPB memberikan bantuan tanam bagi petani untuk menggenjot produksi padi. /Tangkap layar @kemensetneg.ri


BERITASOLORAYA.com – Dampak fenomena El Nino di Indonesia pada 2023 mengakibatkan jadwal panen raya mundur beberapa bulan karena musim panas yang panjang.

Terkait hal itu, pemerintah memberikan bantuan tanam kepada petani yang gagal panen.

Bantuan itu berupa uang tunai Rp8 juta per hektare yang merupakan biaya produksi agar para petani bisa memulai menanam padi kembali di awal tahun 2024.

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman setkab.go.id, Rabu 24 Januari 2024, di Jawa Tengah ada 16 ribu hektare yang mengalami kekeringan panjang.

Baca Juga: ALHAMDULILLAH! Kemenag Beri Bantuan Operasional Masjid dan Musala. Cek Jumlah dan Syaratnya di Sini...

Presiden Joko Widodo pun menyerahkan bantuan tanam secara simbolis untuk petani di Kabupaten Grobogan, Kudus, Jepara, Demak, dan Pati pada Selasa 23 Januari 2024.

Penyerahan bantuan secara simbolis tersebut diadakan di GOR Bung Karno, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Jokowi menyampaikan perubahan iklim telah membawa dampak nyata bagi masyarakat termasuk mempengaruhi tingkat produktivitas petani.

“Turunnya produktivitas padi tak hanya terjadi di Indonesia, di negara lain juga menurun karena terjadi berbagai bencana. Ada yang kekeringan dan ada yang banjir karena hujan terus menerus,” kata Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi memerintahkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyalurkan bantuan bagi para petani yang mengalami gagal panen.

Ia berharap uang bantuan tersebut dapat segera diterima oleh para petani sehingga petani bisa segera menanam padi.

Jokowi menyatakan saat ini pemerintah terpaksa mengimpor beras untuk mencukupi kebutuhan pangan di Indonesia.

Namun, apabila sudah ada panen raya, maka impor beras dihentikan karena sudah ada suplai beras secara mandiri.

Baca Juga: MULAI 2024, Besaran Bantuan PIP NAIK untuk Siswa SMA dan SMK ! Jadi Segini…

Di sisi lain, dalam kegiatan tersebut Jokowi tidak hanya memberikan bantuan stimulan tanam, ia juga menyerahkan secara simbolis 3.000 sertifikat tanah untuk rakyat.

Jokowi menyampaikan bahwa hingga saat ini pemerintah telah menyelesaikan 110 juta sertifikat dari total 126 juta sertifikat tanah di Indonesia.

Ia mengungkapkan jika sertifikat tanah merupakan tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki masyarakat.

Adanya sertifikat tanah dapat mencegah terjadinya sengketa tanah dan konflik lahan karena ada bukti yang kuat.

Saat itu, ia juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati jika ingin menggunakan sertifikat tersebut sebagai agunan pinjaman di bank untuk mendapatkan modal usaha.

Menurutnya, jika mau menggunakan sertifikat sebagai agunan untuk meminjam modal di bank harus dihitung terlebih dahulu untung ruginya.

Ia menegaskan jangan sampai sertifikat tersebut disita bank karena tidak bisa membayar pinjaman.***

 

Editor: Egia Astuti Mardani

Tags

Terkini

Terpopuler