BERITASOLORAYA.com - Penyaluran sejumlah bantuan sosial atau bansos dari pemerintah pusat dikebut menjelang gelaran Pemilu 2024.
Bansos yang dikebut adalah bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan bansos Program Keluarga Harapan (PKH) 2024 untuk tahap 1. Besaran BPNT 2024 yaitu Rp200 ribu per bulan, sedangkan besaran PKH berbeda-beda sesuai dengan kategori penerimanya.
Penyaluran 2 bansos tersebut melalui PT Pos Indonesia dan Bank Himbara untuk pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Selain 2 bansos itu, masyarakat juga menunggu pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan yang bakal dicairkan pada Februari 2024.
BLT Mitigasi dengan besaran Rp200 ribu per bulan itu adalah program pengganti BLT El Nino yang disalurkan bulan November-Desember tahun lalu.
Pemerintah menjanjikan pencairan BLT Mitigasi tersebut pada bulan Februari 2024 dengan besaran Rp600 ribu untuk alokasi 3 bulan yaitu Januari, Februari, dan Maret.
Namun, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut terkait kepastian jadwal pencairannya.
Hal itu berkaitan dengan Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation (SIKS-NG) yang hingga saat ini belum ada info terbaru untuk jadwal pencairan BLT Mitigasi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan BLT Mitigasi sebesar Rp200 ribu per bulan dipastikan cair pada Februari 2024.
Namun, Airlangga tidak menyebutkan apakah BLT itu dicairkan sebelum Pemilu atau setelah Pemilu 2024.
Baca Juga: Serba-serbi Bansos 2024: Apa itu BLT Mitigasi Risiko Pangan dan Kapan Cairnya?
"Penyaluran bansos ini merupakan bukti kepedulian pemerintah untuk membantu masyarakat kurang mampu. BLT Mitigasi Risiko Pangan akan cair mulai Februari 2024," katanya dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman ekon.go.id.
Selain itu, BLT Mitigasi Risiko Pangan juga akan diberikan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang termasuk penerima BPNT Murni serta KPM BPNT plus PKH.
Airlangga menambahkan beragam program peningkatan kesejahteraan sosial tetap berlanjut pada 2024 untuk membantu kehidupan ekonomi masyarakat kurang mampu.
Program bansos yang tetap berlanjut itu seperti program bantuan pangan beras 10 kilogram yang akan disalurkan hingga Juni 2024. Selain itu, ada juga BLT Mitigasi Risiko Pangan, PKH, subsidi listrik, hingga Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Ia menyatakan salah satu fungsi penyaluran bansos bisa menjaga daya beli masyarakat seperti bansos beras.
Bantuan beras itu diberikan kepada penerima manfaat yang rentan terhadap dampak langsung kenaikan harga pangan.
Tak hanya menjaga daya beli masyarakat, penyaluran bansos itu juga menjadi salah satu perangkat pemerintah dalam menekan laju inflasi nasional.
Baca Juga: ASYIK! Warga Tulungagung Dapat BLT Rp900 Ribu Bukan Bansos PKH, Ini Penjelasan Lengkapnya
Bagi KPM BLT El Nino 2023 yang ingin mengecek apakah masih terdata sebagai BLT Mitigasi Risiko Pangan atau tidak, bisa mengaksesnya di laman cekbansos.kemensos.go.id.
Cara Mengecek Penerima BLT melalui laman Kemensos
- Buka laman cekbansos.kemensos.go.id
- Masukkan asal wilayah penerima bantuan seperti provinsi, kabupaten atau kota, kecamatan, dan kelurahan atau desa
- Masukkan nama penerima bansos sesuai data di KTP
- Ketik 4 huruf kode sesuai yang ada di dalam kotak kode
- Klik CARI DATA
- Selanjutnya, sistem akan mencari data penerima bantuan sesuai dengan yang dimasukkan dalam sistem tersebut.
Itulah ulasan terkait kapan BLT Mitigasi Rp600 cair. Para penerima manfaat diimbau bersabar karena pemerintah tengah merampungkan penyaluran bansos lainnya.***