Kaya Berjamaah, Laporan INAMPA Sebut Potensi Ekonomi Kemaritiman Indonesia Capai Rp18.000 Triliun per Tahun

- 1 Maret 2023, 10:28 WIB
Ilustrasi kemaritiman Indonesia
Ilustrasi kemaritiman Indonesia /PIXABAY/agus santoso

 

BERITASOLORAYA.com – Pasoroan Herman Harianja selaku President Indonesian Maritime Pilots Association (INAMPA) mengatakan potensi ekonomi kemaritiman di Indonesia dari 11 sektor mempunyai nilai ekonomi sebesar Rp18.000 triliun lebih per tahun.

“Potensi sektor kemaritiman Indonesia sangat besar, karena itu pemerintah menargetkan Indonesia di masa depan menjadi poros maritim dunia,” kata Herman di sela kunjungannya ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Ia juga mengungkapkan bahwa selain potensi ekonomi kemaritiman, masih ada bisnis logistik yang jumlahnya sangat potensial, yaitu senilai Rp2.500 triliun per tahun.

Baca Juga: Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Aceh Minta Pelaporan Dana BOS Jangan Dimanipulasi

“Karena itu, tentu membutuhkan sistem transportasi laut yang andal untuk kegiatan bisnis tersebut,” ujar petinggi INAMPA tersebut.

 

Disebutkan Herman, abad 21 merupakan ‘milik’ Asia Pasifik, serta pusat bisnis akan terus berkembang utamanya di sektor bisnis kemaritiman.

Upaya untuk mencapai tujuan tersebut, Herman mengungkapkan perlu ditunjang penguatan infrastruktur, suprastruktur, serta sistem dan teknologi informasi yang sifatnya sangat vital.

Baca Juga: Jadi Pemain Terbaik FIFA dan Mengoleksi 7 Trofi Ballon d’Or, Lionel Messi Kandaskan Mimpi Cristiano Ronaldo

Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan layanan jasa maritim dan demi efektivitas dan efisiensi, sehingga kemaritiman Indonesia memiliki daya saing global yang kompetitif, baik di sektor kepelabuhanan maupun ekosistem kemaritiman lainnya.

Di samping itu, perlu adanya penguatan dan pengembangan SDM kemaritiman, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas, serta perlu mendapatkan prioritas utama demi mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Wacana ini pertama kali dicetuskan oleh Presiden Jokowi dalam pelantikannya tahun 2014 lalu yang menyerukan agar Indonesia harus berorientasi pada laut, membangun Indonesia jadi poros maritim dunia.

Baca Juga: Honorer Kerap Diperlakukan Beda, Wakil Ketua DPD RI Sarankan Ini ke Pemerintah Demi Non ASN

Kejayaan Sriwijaya dan Majapahit di laut menjadi inspirasi Jokowi agar Indonesia kembali berjaya Indonesia di bidang kemaritiman.

Visi Indonesia jadi poros maritim dunia ini didukung oleh 5 sektor prioritas. Pilar pertama ialah komitmen untuk membangun kembali budaya maritim tidak lain karena Indonesia memiliki sejarah kejayaan maritim.

Pilar kedua adalah komitmen untuk menjaga sekaligus mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut. Upaya ini dilakukan melalui pengembangan industri perikanan dengan nelayan sebagai pilar utama.

Baca Juga: Hari Tua PNS Semakin Makmur, Gaji Pensiunan Tahun 2023 Bikin Sejahtera dan Buat Hidup Terjamin...

Sementara untuk pilar ketiga yaitu komitmen dalam mendorong pengembangan infrastruktur mulai dengan membangun konektivitas laut dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik dan industri perkapalan, hingga pariwisata maritim.

Untuk pilar keempat adalah diplomasi maritim dengan mengajak semua mitra Indonesia untuk mau bekerja sama.

Pilar kelima atau yang terakhir yakni kekuatan laut. Dengan luasnya wilayah laut yang dimiliki Indonesia, dibutuhkan kekuatan yang cukup memadai pada TNI AL.

Baca Juga: SELAMAT, MenpanRB Angkat 444.687 Honorer Kategori Ini Menjadi ASN Tahun 2023, Cek Segera Golongan Kamu....

Selama periode pemerintahan Jokowi-JK, Indonesia tercatat beberapa kali membicarakan perihal kemaritiman. Terhitung ada beberapa pembicaraan maritim dengan Amerika Serikat dan Australia.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: Kominfo ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x