BERITASOLORAYA.com – Penghasilan yang diterima oleh para guru honorer di tanah air masih berada pada taraf yang memprihatinkan, terkait juga dengan status tenaga pendidik tersebut.
Lebih jelasnya lagi, penghasilan yang diterima para guru honorer jika dikaitkan dengan kenaikan upah, maka akan terlihat adanya ketimpangan dibandingkan dengan pegawai lainnya.
Salah satu kejadin tersebut terjadi di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Hal itu menggugah salah seorang wakil rakyat untuk memperjuangkan kesetaraan kenaikan upah para guru honorer.
Baca Juga: Mantab, Kemendikbud Distribusikan 15.356.486 Buku Bermutu di Sekolah-Sekolah
Syahbuddin, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, diketahui telah mengajukan permintaan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan wilayah tersebut.
Permintaan yang diajukan Syahbuddin tersebut berkenaan dengan pencarian solusi bagi masalah penghasilan guru honorer.
Syahbuddin mengatakan bahwa terdapat ketimpangan kenaikan gaji para guru honorer jika dibandingkan dengan pegawai instansi lain di wilayah tersebut.
“Sebagaimana kita ketahui, saat ini di sebagian instansi gaji honorer Kabupaten Balangan sampai Rp2,1 juta,”kata Syahbuddin di Paringin, pada Senin, 27 Februari 2023.
“Sedangkan gaji guru honorer sampai saat ini belum ada kenaikan atau tetap Rp1,1 juta,”tambahnya.