Saham Credit Suisse Terus Tertekan, Ketahanan Perbankan Dipertanyakan

- 16 Maret 2023, 07:42 WIB
Credit Suisse
Credit Suisse /Youtube/euronews

BERITASOLORAYA.com - Saham Credit Suisse tertekan sebanyak 30% pada hari Rabu setelah pemegang saham terbesarnya mengatakan, tidak dapat memberikan dukungan lebih lanjut yang mendorong CEO bank Swiss untuk membuat jaminan baru atas kekuatan keuangannya.

Saudi National Bank atau SNB yang memegang 9,88% dari Credit Suisse mengatakan tidak akan membeli lebih banyak saham karena alasan regulasi yang membatasi.

Saham Credit Suisse yang berjuang untuk pulih dari serangkaian skandal yang telah merusak kepercayaan investor dan klien turun sekitar 17% pada perdagangan sore hari setelah merosot sebanyak 30% ke rekor terendah baru.

Baca Juga: Ingin Investasi Reksadana? Jenis, Manfaat dan Risiko Berikut, Perlu Dipahami Dulu sebelum Nyemplung

Sebagai tanda bahwa otoritas pengawas melacak perkembangan pejabat Bank Sentral Eropa atau ECB menghubungi pemberi pinjaman yang diawasinya untuk menanyakan tentang eksposur keuangan ke Credit Suisse.

Sementara itu, penurunan nilai pasar Credit Suisse juga mendorong tindakan di antara para politisi dengan Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne mengatakan bahwa, Menteri Keuangan Bruno Le Maire akan berbicara dengan rekannya dari Swiss dalam beberapa jam mendatang.

CEO Credit Suisse Ulrich Koerner bergerak untuk meredakan ketegangan mengatakan basis likuiditas bank tetap kuat dan jauh di atas semua persyaratan peraturan.

Koerner mengatakan pada awal minggu rasio cakupan likuiditas Credit Suisse rata-rata 150% pada kuartal pertama tahun ini.

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x