BI Keluarkan Pernyataan Resmi Penyalahgunaan QRIS untuk Tindak Kejahatan

- 13 April 2023, 11:19 WIB
Ilustrasi. Bank Indonesia (BI) mengeluarkan pernyataan resmi atas keprihatinan terhadap penyalahgunaan QRIS pada kotak amal di beberapa masjid.
Ilustrasi. Bank Indonesia (BI) mengeluarkan pernyataan resmi atas keprihatinan terhadap penyalahgunaan QRIS pada kotak amal di beberapa masjid. /Antara/Aditya Pradana Putra/

BERITASOLORAYA.com - Bank Indonesia atau BI mengeluarkan pernyataan resmi atas keprihatinan karena adanya kasus tindakan penyalahgunaan QRIS (Indonesian Standard QR Code) pada kotak amal di beberapa masjid.

Pihak BI, sebagai lembaga otoritas pembayaran, merasa prihatin atas penyalahgunaan teknologi QRIS yang seharusnya digunakan untuk memudahkan transaksi pembayaran secara digital.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari akun resmi BI, dalam pernyataannya, BI menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan atas penggunaan teknologi QRIS.

Selain itu, BI juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap hal-hal yang merugikan, termasuk penyalahgunaan teknologi QRIS pada kotak amal di tempat-tempat ibadah.

Baca Juga: Wajib Bagi 72.948 Calon PPPK Kemenag Mengikuti SKT Tambahan, Ini Penjelasannya

BI berharap bahwa hal ini tidak menimbulkan keraguan pada keamanan dan kepercayaan masyarakat terhadap QRIS sebagai platform pembayaran yang aman dan terpercaya.

Pemantauan dan evaluasi terhadap sistem keamanan QRIS terus diupayakan. Meskipun ada risiko keamanan yang perlu diwaspadai, namun hal tersebut dapat diatasi dengan upaya pengamanan dan pengawasan yang ketat dari semua pihak terkait.

BI mengingatkan kepada masyarakat bahwa pentingnya untuk selalu memeriksa dan memastikan nama merchant yang tertera pada aplikasi QRIS sesuai dengan tujuan transaksi.

Baca Juga: Besiktas Menang saat Melawan Atletico Madrid, Pertandingan Amal untuk Korban Gempa Bumi di Turki dan Suriah

Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap penyalahgunaan QRIS oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Sementara itu, dari sisi merchant, BI mendorong agar mereka secara rutin memeriksa QRIS yang dimiliki dan memastikan tidak ada perubahan atau penggantian yang dilakukan oleh pihak yang tidak berwenang.

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko penyalahgunaan QRIS oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan meningkatkan keamanan transaksi pembayaran melalui QRIS.

Baca Juga: ALHAMDULILLAH, 13.570 Guru Agama Terima Bantuan dari Pemkab Pati. Berapa Jumlahnya? Cek di Sini...

Dengan cara ini, diharapkan penggunaan QRIS dapat semakin aman dan terpercaya bagi masyarakat serta membantu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penggunaan sistem pembayaran yang lebih modern dan efisien.

Pihaknya akan terus meningkatkan perlindungan konsumen, edukasi, serta pengawasan terhadap Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) guna mencegah terjadinya tindakan penipuan menggunakan QRIS di masa depan.

BI juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi, terutama saat menggunakan QRIS.

Baca Juga: ALHAMDULILLAH, Tenaga Honorer di Wilayah Ini Siap Ditransfer Uang THR, Nominalnya Segini..

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memeriksa secara teliti merchant yang dituju dan memastikan keamanan QRIS yang digunakan.

Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan penggunaan QRIS dapat semakin aman dan terpercaya bagi masyarakat serta membantu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penggunaan sistem pembayaran yang lebih modern dan efisien.***

 

Editor: Syifa Alfi Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah