BERITASOLORAYA.com - Pemerintah upayakan berikan hak bagi para guru keagamaan di Indonesia, mengingat beberapa di antaranya ada yang sudah bekerja dalam waktu yang tidak sebentar.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo secara langsung yang dilansir BeritaSoloRaya.com lewat postingan Instagramnya @ganjarpranowo, bahwa sejumlah guru keagamaan dalam perhatian pemerintah.
“Alhamdulillah, sudah 230.830 guru ngaji dan guru keagamaan menerima insentif,” ucap Ganjar.
Baca Juga: Membersamai Kepolisian, 7.500 Prajurit TNI AL akan Amankan Mudik dan Balik Lebaran
“Program ini kita awali pada tahun 2019 dan terus kita tingkatkan untuk jumlah anggaran maupun jumlah penerima,” lanjutnya.
Ganjar mengungkap bahwa para guru keagamaan diupayakan menerima bantuan insentif, banyak guru akhirnya mengungkapkan betapa rasa syukurnya setelah menerima bantuan intensif ini.
Mulai dari guru mengaji, guru agama Buddha, guru agama Katolik dan guru keagamaan lainnya. Ganjar memaparkan bahwa sebanyak 230.830 guru keagamaan yang sudah menerima bantuan intensif.
Jumlah guru yang mendapat bantuan insentif ini meningkat dari tahun lalu yang hanya berjumlah sebanyak 211.455 guru, tahun ini kabarnya melonjak hingga sebanyak 230.830 guru ngaji dan guru keagamaan lainnya yang telah menggenggam bantuan insentif di tangan.
230.830 guru yang telah terdaftar sebagai penerima bantuan insentif ini, akan menerima bantuan insentif sebanyak Rp1,2 juta setiap tahunnya.
Sementara 280.830 guru keagamaan yang menerima bantuan insentif memiliki detail rincian seperti berikut, berdasarkan yang diposting oleh Ganjar Pranowo:
1. Islam: 223.373 guru penerima
2. Kristen: 5.651 guru penerima
3. Katolik: 1.809 guru penerima
4. Hindu: 548 guru penerima
5. Buddha: 169 guru penerima