Terkait apakah bantuan sosial itu akan ada lagi pada tahun 2024, Airlangga menyatakan program itu akan dipantau lebih lanjut. Termasuk mendengar langsung tanggapan masyarakat tentang antusiasme dan manfaatnya bagi para penerima bantuan.
Ia pun akan memberitahu hasil evaluasi itu kepada Presiden Joko Widodo sebagai bahan pertimbangan untuk keberlanjutan program BLT tersebut tahun depan.
Airlangga menyatakan sudah berbincang secara langsung dengan beberapa KPM yang mendapatkan BLT El-Nino dan mereka pun ingin program ini dilanjutkan tahun depan.
"Hasil evaluasi ini akan kami sampaikan ke Presiden Joko Widodo. Kalau memang tepat sasaran dan bermanfaat untuk masyarakat, maka akan dilanjutkan lagi," jelasnya.
Seperti diketahui, pemerintah membuat program BLT El-Nino karena adanya fenomena El Nino yang menyebabkan peningkatan suhu dan kemarau panjang yang diprediksi hingga akhir tahun 2023.
Bahkan sejumlah ahli memprediksi bahwa fenomena tersebut akan bertahan hingga triwulan pertama pada tahun 2024.
Dampak signifikan El Nino di antaranya menurunkan produktivitas hasil pertanian salah satunya tanaman pangan seperti padi. Hasil panen pun diprediksi berkurang karena kemarau panjang.
Kondisi tersebut sangat mempengaruhi stabilitas harga pangan di dalam negeri. Untuk mengantisipasi hal tersebut dan menjaga daya beli masyarakat terutama warga miskin, pemerintah menyiapkan beberapa bantuan sosial.
Bantuan tersebut berupa BLT El-Nino dan bantuan beras. Untuk bantuan beras, pemerintah menyiapkan 10 kilogram beras untuk 1 KPM.***