Jadi, tidak semua masyarakat yang mendapatkan bantuan beras 10 kilogram juga mendapatkan BLT tersebut.
Sebab, pendataan BLT Mitigasi Risiko Pangan berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau PMK.
Baca Juga: CATAT, Inilah Syarat Pengajuan Bantuan Operasional Masjid Ramah, Resmi dari Kemenag
Sementara, bantuan beras adalah program pemerintah melalui cadangan beras pemerintah (CBP) yang akan dilanjutkan hingga bulan Juni 2024.
Mengacu pada tahun 2023, pemberian BLT El Nino diberikan dengan sistem rapel 2 bulan atau Rp400 ribu dalam sekali pencairan.
BLT Mitigasi Risiko Pangan juga direncanakan bakal disalurkan secara rapel untuk alokasi 3 bulan atau KPM akan mendapatkan Rp600 ribu dalam sekali pencairan.
Menekan Laju Inflasi
Di sisi lain, Airlangga menyatakan berbagai kebijakan intervensi pasar mampu menahan kenaikan harga pangan pada 2023.
Di antaranya melalui pemberian bantuan pangan beras kepada 21,3 juta KPM, BLT El Nino, dan penyaluran beras SPHP.
Selain itu, juga ada operasi pasar murah, gerakan pangan murah di daerah, serta bantuan biaya logistik untuk memfasilitasi distribusi pangan.
Optimalisasi intervensi pasar tetap menjadi prioritas untuk dilanjutkan di tahun 2024 agar menjaga stabilitas harga pangan.