Kenaikan Harga Beras Bukan karena Bansos? Berikut Tanggapan Presiden Joko Widodo

- 16 Februari 2024, 08:52 WIB
Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu oleh pemberian bantuan pangan dari pemerintah
Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu oleh pemberian bantuan pangan dari pemerintah /instagram.com/@perum.bulog

BERITASOLORAYA.com – Kenaikan harga beras yang terjadi di Indonesia saat ini menjadi topik diskusi yang sangat menarik untuk dibahas. Sebab, tak sedikit masyarakat Indonesia yang turut mengeluhkan naiknya harga beras.

Dikutip dari website panelharga.badanpangan.go.id pada tanggal 16 Februari 2024 tercatat bahwa beras pokok ukuran medium dan premium mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan. Terlebih apabila dibandingkan dengan harga beras pada awal bulan Januari 2024.

Pada tanggal 1 Januari 2024, harga rata-rata nasional beras premium sebesar Rp14.940 per kilogram dengan harga tertinggi mencapai Rp18.240 per kilogram.

Harga beras premium tertinggi per 1 Januari 2024 terdapat di wilayah Provinsi Papua. Harga tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan harga beras premium terbaru.

Baca Juga: SUDAH DIBUKA! KUR Mandiri 2024 Pinjaman Rp100 Juta, UMKM Jenis Ini Bisa Cairkan KUR Cuma Pakai KK dan KTP

Data terbaru 15 Februari 2024 harga beras premium rata-rata nasional sebesar Rp15.900 per kilogram dengan harga tertinggi yaitu Rp25.220 per kilogram.

Harga beras premium tertinggi per 15 Februari 2024 terdapat di wilayah Provinsi Papua Pegunungan. Kenaikan harga beras premium ini juga terjadi pada jenis beras medium.

Pada tanggal 1 Januari 2024, harga rata-rata nasional beras medium sebesar Rp13.120 per kilogram dengan harga tertinggi mencapai Rp15.680 per kilogram.

Harga beras medium tertinggi per 1 Januari 2024 terdapat di wilayah Provinsi Papua. Harga tersebut mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan harga beras medium terbaru.

Data terbaru 15 Februari 2024 harga beras medium rata-rata nasional sebesar Rp13.950 per kilogram dengan harga tertinggi yaitu Rp21.470 per kilogram. Harga beras medium tertinggi per 15 Februari 2024 terdapat di wilayah Provinsi Papua Pegunungan.

Menanggapi berita mengenai kenaikan harga beras yang terjadi di Indonesia saat ini, Presiden Joko Widodo yang akrab disapa dengan nama Jokowi segera melakukan langkah untuk memeriksa stok cadangan beras pemerintah yang didistribusikan melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Baca Juga: 2024 Jadi Tahun Pemilu Terbesar di Dunia, Berikut 64 Negara yang Menyelenggarakan Proses Pemilihan Presiden

Presiden Jokowi melakukan pemeriksaan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang. Ia juga secara langsung meninjau kondisi beras yang tersedia dalam jumlah yang melimpah.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari akun Instagram @perum.bulog pada tanggal 16 Februari 2024, Bayu Krisnamurthi selaku Direktur Utama Perum BULOG juga turut mendampingi kunjungan Presiden Jokowi.

Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa ia juga melakukan pengecekan di Pasar Tradisional Rawamangun dan Transmart Cempaka Putih.

Pada dua lokasi pengecekan stok beras tersebut, dapat dipastikan ketersediaan beras SPHP sudah mencukup dan akan terus didistribusikan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kedatangannya ke Pasar Induk Cipinang bertujuan untuk memverifikasi ketersediaan stok beras.

Hal ini disebabkan oleh Pasar Induk Cipinang merupakan tempat yang biasanya digunakan mendistribusikan beras ke berbagai toko ritel, supermarket, dan beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Baca Juga: Penyebab Jari Son Heung-min Terkilir Sebelum Laga Semifinal Korea Selatan vs Yordania di Piala Asia 2023

Presiden Jokowi juga menambahkan bahwa ia ingin memastikan bahwa beras yang tersedia di Pasar Induk Cipinang memadai, memiliki jumlah yang yang cukup, dan beliau juga melihat stok beras yang melimpah.

Selain itu, Presiden Jokowi juga membantah pandangan bahwa kenaikan harga beras yang terjadi di Indonesia saat ini disebabkan oleh pemberian bantuan pangan dari pemerintah atau bansos.

Menurut Presiden Jokowi, pemberian bantuan pangan yang diperuntukkan bagi masyarakat sebenarnya merupakan bagian dari inisiatif pemerintah untuk membantu mengontrol harga beras dengan meningkatkan pasokan di masyarakat.

Secara keseluruhan, langkah pemerintah sudah cukup sigap untuk segera melakukan pengecekan harga di lapangan dan menepis isu yang beredar di masyarakat.

Namun, jika melihat data yang ada sepertinya pemerintah juga perlu untuk segera menstabilkan lagi harga bahan pokok beras pada daerah yang memiliki harga beras lebih tinggi seperti daerah Provinsi Papua.

Upaya ini sangat perlu dilakukan untuk menjamin terpenuhinya kestabilan pangan untuk seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.***

Editor: Dian R.T.L. Syam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x