Israel Berulah di Jalur Gaza Lewat Serangan Udara, Militer Hamas Bakal Segera Dilumpuhkan

18 Juni 2021, 14:28 WIB
Ilustrasi. Jalur Gaza kembali mendapat serangan dari pihak Israel, yang membidik militer Hamas yang membakar semak. /Pixabay/Hosny Salah

 

PR SOLORAYA - Jet tempur Israel telah meluncurkan serangkaian serangan udara di Jalur Gaza untuk kedua kalinya sejak gencatan senjata yang goyah mengakhiri perang 11 hari bulan lalu.

Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Al Jazeera pada Jumat, 18 Juni 2021, rudal Israel pada Kamis kemarin menghantam beberapa situs milik kelompok bersenjata di barat laut Kota Gaza dan utara Beit Lahia di wilayah yang terkepung.

Selain sebuah ladang pertanian di timur kota selatan Khan Younis, sebuah gedung administrasi sipil di timur Jabaliya di utara juga menjadi sasaran. Tidak ada korban yang dilaporkan.

Setelah serangan udara, Fawzi Barhoum, juru bicara Hamas, kelompok yang menjalankan Jalur Gaza, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemboman pendudukan terhadap situs-situs perlawanan adalah pertunjukan demonstratif oleh pemerintah baru Israel.

Baca Juga: Nilai Kebijakan Lockdown Perlu Diberlakukan, Prof. Zubairi Djoerban: Situasi Saat Ini Benar-benar Darurat

Menurutnya, insiden tersebut mengacu pada pemerintahan yang disetujui pada Minggu oleh parlemen Israel, dengan nasionalis sayap kanan Naftali Bennett dilantik sebagai perdana menteri.

"Perlawanan akan diwaspadai untuk membela rakyat kami, rakyat kami dan tempat suci kami," tambah Barhoum.

Saluran TV Palestina milik Hamas melaporkan bahwa sebuah pesawat tak berawak Israel jatuh di sebelah barat Kota Gaza.

Baca Juga: Cucu Raja Kapal Indonesia Digugat Cerai Lulu Tobing, Sidang Sudah Berjalan 2 Kali

Ada juga laporan tentang Hamas yang melepaskan tembakan dengan senapan mesin berat ke arah Israel, yang memicu sirine serangan udara berbunyi.

Balon Pembakar

Media Israel melaporkan bahwa tentara menyerang sasaran Hamas di dalam Jalur Gaza sebagai tanggapan atas peluncuran balon pembakar oleh para aktivis di wilayah tersebut.

Pejuang Palestina telah meluncurkan balon untuk hari ketiga berturut-turut yang dimulai pada Kamis, menurut Israel.

Balon-balon tersebut adalah perangkat dasar yang dimaksudkan untuk membakar lahan pertanian dan semak-semak di dekat perbatasan dengan Gaza.

Baca Juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry Dapat Musuh Baru, Partai Politik AS Disebut Muak dengan Keduanya

Dalam sebuah pernyataan, tentara Israel mengatakan akan terus menghancurkan kemampuan dan struktur militer Hamas dan meminta pertanggungjawaban atas apa yang terjadi di Jalur Gaza.

Pada Kamis, 17 Juni kemarin, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid untuk membahas masalah keamanan dan tantangan yang sedang berlangsung untuk Israel dan kawasan.

"Menteri membahas komitmen AS untuk keamanan Israel, pentingnya hubungan bilateral AS-Israel, dan kebutuhan untuk meningkatkan hubungan Israel-Palestina dengan cara yang praktis," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Cara Perpanjang Bantuan Dana Wirausaha, Diperpanjang hingga 30 Juni dan Terbatas untuk 1.300 Peserta

"Blinken dan Lapid menggarisbawahi kemitraan yang kuat antara AS-Israel, dan juga dukungan tak tergoyahkan Amerika untuk keamanan Israel," tambah pernyataan itu.

Sebelumnya pada Rabu bulan lalu, Israel telah melakukan serangan udara, menargetkan apa yang dituduhkan sebagai fasilitas Hamas.

Setidaknya 257 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, tewas dalam pemboman 11 hari di Jalur Gaza bulan lalu.

Di pihak Israel, 13 orang, termasuk dua anak-anak, tewas oleh roket yang ditembakkan dari Gaza.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler