Pelanggan Rasis Kena Batunya, Toko Kue Ini Berikan Pelajaran yang Setimpal

21 Juni 2021, 14:16 WIB
Tindakan rasis kembali terjadi, kali ini terjadi pada pelanggan di sebuah toko kue Thirty One Fine Bakes. /Pixabay/Thisabled

PR SOLORAYA – Masalah terkait rasis ternyata masih saja bergulir di tengah masyarakat umum.

Beberapa upaya telah dilakukan untuk menghindari bentuk rasis ini namun hal tersebut percuma.

Kenyataannya, tindakan rasis ada di mana-mana dan percaya atau tidak mereka hidup di antara kita.

Baca Juga: Lockdown Diterapkan? Begini Jawaban Wagub DKI Jakarta Soal Tindakan Pemerintah Terkait Lonjakan Covid-19

Meskipun sebagian besar dunia ikut-ikutan menginginkan hak tanpa kelas, tanpa warna dan persamaan untuk semua, masih ada orang yang menginginkan sebaliknya.

Seperti kisah toko roti ini, harus menghibur satu pelanggan yang rasis. Dilansir dari Worldofbuzz yang mengambil dari Facebook, inilah kisah mereka.

Di status Facebook mereka, Thirty One Fine Bakes menulis, “Kami menerima pesan ini hari ini dan kami ingin membagikannya kepada anda. Tidak ada ruang di sini untuk kebencian semacam ini.”

Baca Juga: Rekor Mengerikan Covid-19 Jakarta, Kepala Pusat Data: Tertinggi Harian sejak Maret 2020

Dalam pesan itu terdiri dari pelanggan dan Thirty One Fine Bakes selaku toko kue. Pertama, pelanggan yang tidak disebutkan namanya itu bertanya dari ras mana pemilik Thirty One Fine Bakes berasal.

Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Worldofbuzz, toko kue menjawab, “Kami adalah perusahaan multiras. Bolehkah saya tahu alasan pertanyaan itu?”

Tanggapannya adalah, "Saya tidak suka membeli apa pun dari orang India. Makanya saya ingin tahu. Jika ada orang India di perusahaan anda, beritahu saya.”

Baca Juga: Simak Rincian Penguatan PPKM Mikro, Bakal Diberlakukan Pemerintah Mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021

Hal ini tentu saja mendapat respon dari pihak perusahaan dengan tegas dan profesional kepada pelanggan tersebut.

"Pendapat yang anda bagikan adalah rasis dan kami tidak memiliki toleransi untuk itu. Perusahaan ini adalah ruang bagi individu untuk tumbuh secara pribadi dan profesional, tanpa prasangka,” tulis pihak toko kue.

“…karena komentar menjijikkan anda, kami TIDAK menyesal untuk mengatakan bahwa kami akan dengan senang hati kehilangan anda sebagai pelanggan,” tambahnya.

Baca Juga: Meski Vaksinasi Dianjurkan, 9 Kondisi Berikut Tidak Boleh Menerima Vaksin Covid-19

Percakapan tersebut berakhir seperti itu dan sepertinya tidak akan dilanjutkan di antara mereka.

Dalam pemikiran populer, "ras" biasanya dikaitkan dengan perbedaan fisik di antara orang-orang, dan ciri-ciri seperti warna kulit gelap telah dilihat sebagai penanda status rendah.

Beberapa ahli percaya bahwa rasisme mungkin sulit untuk diberantas.

Memang, pikiran tidak dapat diubah oleh hukum, tetapi keyakinan tentang perbedaan manusia dapat dan memang berubah, seperti halnya semua elemen budaya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: worldofbuzz

Tags

Terkini

Terpopuler