Kekuatan Militer AS Terancam Kalah dari China. Simak Pernyataan Mantan Perwira Angkatan Udara AS Berikut

1 Maret 2022, 12:26 WIB
Kekuatan Militer AS Terancam Kalah dari China. Simak Pernyataan Mantan Perwira Angkatan Udara AS Berikut / ilustrasi pixabay @DariuszSankowski

BERITASOLORAYA.com - Menghadapi kondisi keamanan yang semakin tidak kondusif dikarenakan konflik di Ukraina, sudah waktunya bagi Pentagon untuk menata birokrasinya. 

Pertama, Departemen Pertahanan tidak berinovasi dan berinvestasi dengan kecepatan musuhnya.

Kedua, Pentagon dan seringkali anggota parlemen tidak mau menerima risiko jangka pendek sebagai ganti daya saing jangka panjang.

Baca Juga: Agenda Baru Jisoo dan Jung Hae In Usai Syuting Snowdrop, Begini yang Dilakukan Haesoo di Tahun 2022

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari 19fortyfive.com, Mantan wakil menteri pertahanan AS, Michèle Flournoy mengatakan bahwa berbagai upaya untuk merangsang inovasi pada departemen pertahanan terus dilakukan.

"Beberapa kemajuan telah dibuat dalam merangsang inovasi di seluruh Departemen Pertahanan, hanya saja belum pada kecepatan atau ukuran yang dibutuhkan,” katanya.

Para pemimpin pertahanan juga memperingatkan bahwa Amerika Serikat tertinggal dan beresiko kehilangan dominasinya.

Baca Juga: 12 Idol Kpop Kesayangan Orang Tua di Korea Selatan Menurut Netizen

Salah satu yang memberikan peringatan adalah mantan perwira perangkat lunak pertama untuk Angkatan Udara Nicolas Chaillan mengundurkan diri musim gugur lalu.

Ia mundur dengan alasan kurangnya dukungan anggaran Pentagon untuk komando dan kontrol semua domain.

Dirinya menganggap hal tersebut menghalangi kemampuan militer AS untuk bertindak dengan cepat.

Baca Juga: Drama dan Film yang Dibintangi Jisoo BLACKPINK, Mulai dari Genre Aksi hingga Romantis

Dalam sebuah wawancara, Chaillan mengatakan bahwa AS tidak akan memiliki peluang melawan China dalam 15-20 tahun kedepan.

“Kami tidak memiliki peluang bersaing melawan China dalam 15 hingga 20 tahun. Saat ini, ini sudah menjadi kesepakatan; itu sudah berakhir menurutku,” ucapnya

Kepala Pusat Kecerdasan Buatan Gabungan Pentagon, Letnan Jenderal Michael Groen menolak pernyataan tersebut.

Baca Juga: Gaya Rambut & Outfit Jisoo Jadi Sorotan Blink, Tanda Blackpink akan Segera Comeback?

Ia menolak dengan alasan bahwa dalam beberapa hal penggunaan alat kecerdasan buatan oleh militer khususnya masih melebihi musuh.

Namun, Groen juga mengakui kecepatan inovasi dan akuisisi yang mengkhawatirkan dengan mengatakan, "di dalam departemen, ada perubahan budaya yang harus terjadi.”***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: 19fortyfive.com

Tags

Terkini

Terpopuler