Ngeri! Terjadi Lagi di Amerika, Penembakan Massal yang Merenggut Nyawa 22 Orang, Begini Kronologinya

26 Oktober 2023, 13:56 WIB
Ilustrasi penembakan massal di Amerika //Pixabay/

BERITASOLORAYA.com - Sedikitnya 22 orang tewas dan 60 orang terluka pada hari Rabu, 25 Oktober 2023, dalam penembakan massal di beberapa lokasi termasuk arena bowling dan sebuah bar di Lewiston, Maine, Amerika Serikat. Departemen Kepolisian Lewiston mengidentifikasi seseorang yang berperan dalam penembakan massal di bar dan arena bowling tersebut.

Ia adalah Robert Card, 40 tahun, dan sempat mengatakan bahwa ia harus "dianggap bersenjata dan berbahaya".

Polisi sebelumnya mengunggah tiga foto tersangka tak dikenal yang menodongkan apa yang tampak seperti senapan semi-otomatis, di samping foto sebuah mobil SUV putih, dan meminta bantuan publik untuk mengidentifikasi keduanya.

Baca Juga: BURUAN KLAIM! Link DANA Kaget Gratis Saldo Hari Ini 26 Oktober 2023, Dapatkan Uang Rp150 Ribu, Langsung Cair

Kantor Sheriff Androscoggin County turut mengumumkan informasi dengan memposting foto-foto tersangka dengan ciri-ciri seorang pria berjenggot dengan jaket hoodie coklat dan celana jins. Ia siap memegang senapan dalam posisi menembak.

"Ada seorang penembak aktif di Lewiston," kata polisi negara bagian Maine sebelumnya di platform media sosial X.

"Kami meminta orang-orang untuk berlindung di tempat. Tetaplah berada di dalam rumah dengan pintu terkunci. Pihak berwajib saat ini sedang melakukan pemeriksaan di beberapa lokasi," lanjutnya.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari Reuters pada 26 oktober 2023, juru bicara kepolisian Lewiston, melaporkan penembakan di tiga tempat usaha yang terpisah yakni arena bowling Sparetime Recreation, Schemengees Bar & Grille Restaurant, dan pusat distribusi Walmart.

Baca Juga: Drakor The Worst of Evil Tamat, Spoiler Endingnya Bikin Nyesek

Arena bowling atau tempat kejadian perkara berjarak sekitar empat mil (6,5 km) di sebelah utara bar. Arena ini juga berjarak sekitar satu setengah mil (2,5 km) di sebelah selatan bar dari Walmart.

Pusat Medis Maine Tengah di Lewiston mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka "bereaksi terhadap peristiwa penembakan massal yang menelan banyak korban" dan berkoordinasi dengan rumah sakit setempat untuk menerima pasien.

Lewiston adalah bagian dari dan sekitar 35 mil (56 km) di sebelah utara kota terbesar di Maine, Portland.

Daerah Lewiston merupakan bekas pusat tekstil dan kota yang berpenduduk 38.000 orang di Androscoggin County. Daerah ini terletak di selatan Maine, sekitar pertengahan antara ibu kota negara bagian, Augusta, dan Portland, kota terpadat di negara bagian itu.

Baca Juga: Spoiler dan Teori One Piece 1096: Akankah Latar Belakang atau Profil Doflamingo Banyak Diungkap?

Presiden Amerika, Joe Biden, telah diberi pengarahan dan akan terus menerima informasi terbaru, kata seorang pejabat AS di Washington.

Presiden berbicara melalui telepon secara individual dengan Gubernur Maine Janet Mills, Senator Angus King dan Susan Collins, serta anggota Kongres Jared Golden mengenai penembakan di Lewiston dan menawarkan dukungan penuh dari pemerintah federal setelah serangan tersebut.

Jika jumlah korban tewas 22 orang dikonfirmasi, pembantaian tersebut akan menjadi yang paling mematikan di Amerika Serikat setidaknya sejak Agustus 2019.

Saat itu, seorang pria bersenjata menembaki para pembeli di Walmart El Paso dengan senapan AK-47 serta menewaskan 23 orang dalam penembakan yang oleh jaksa penuntut disebut sebagai kejahatan kebencian anti ras Hispanik.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar Jumat 27 Oktober 2023. Live BRI Liga 1 2023: Persik Kediri vs Persebaya Surabaya

Jumlah 22 korban jiwa tersebut juga setara dengan jumlah pembunuhan yang biasanya terjadi di Maine pada tahun tertentu.

Jumlah pembunuhan tahunan di negara bagian ini berfluktuasi antara 16 dan 29 kasus sejak tahun 2012, menurut Kepolisian Negara Bagian Maine.

Jumlah penembakan di AS yang menewaskan empat orang atau lebih telah melonjak sejak pandemi COVID-19 dimulai pada tahun 2020, dengan 647 terjadi pada tahun 2022 dan 679 diproyeksikan terjadi pada tahun 2023, berdasarkan tren per Juli, menurut data dari arsip.

Penembakan massal paling mematikan di AS yang tercatat adalah pembantaian 58 orang oleh seorang pria bersenjata yang menembaki sebuah festival musik country di Las Vegas dari sebuah hotel bertingkat pada tahun 2017.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler