Kantor berita DVB menyerukan pembebasan terhadap Kaung Myat Hlaing dengan beberapa jurnalis yang ditahan lainnya.
Namun Kantor Polisi Kotapraja Myeik membuka suara bahwa berita penahanan reporter belum di konfirmasi dan ditutup.
Baca Juga: Aturan Baru Arab Saudi, Umat Muslim Wajib Lakukan Vaksinasi Covid-19 Sebelum Ibadah Haji ke Mekkah
Baca Juga: Tanggapi Kudeta Myanmar, Marty Natalegawa: Ini adalah Ujian Bagi Negara-negara ASEAN
Baca Juga: Anak Muda Mulai Tertarik Dunia Bisnis, dr. Tirta Beberkan Tips Agar Tak Salah Langkah Memulainya
Ada sekitar enam wartawan yang ditangkap akibat dari bentuk protes di Kota Yangon beberapa hari terakhir ini.
Upaya militer dalam menggulingkan pemerintah terpilih 1 Februari, mengakibatkan krisis Negara Myanmar memburuk dan memicu seruan aksi pembebasan penahanan Aung San Suu Kyi.
Pada aksi demonstran ini banyak orang yang menyiarkan secara langsung, sebagai bentuk protes terhadap upaya polisi untuk membubarkan massa.
Menurut DVB ada sekitar setengah lusin mobil militer dan polisi mengepung jalan reporter yang tengah meliput sekitar pukul 10.30 malam waktu setempat, pada Senin 1 Maret 2021.
“Tidak tahu jenis senjata atau peluru yang ditembakkan tetapi diyakini polisi mengancam pelapor, tetapi tidak menembaki dia,” ujar DVB menandaskan.