Jumlah denda yang diberikan pun lebih rendah dari aturan yang diizinkan pemerintah China, yaitu maksimal 10 persen dari pendapatan.
Baca Juga: 10 Hari Pascabencana Banjir Melanda NTT, Masyarakat Keluhkan Kesusahan Sinyal Telekomunikasi
Baca Juga: Pembakaran Sekolah di Beoga oleh KKB Akibatkan Kerugian Capai Rp7,2 Miliar
Baca Juga: Mulai Move On dari Amanda Manopo, Billy Syahputra Tak Ragu Beberkan Kelebihan Memes Prameswari
Kepala Dewan Eksekutif Alibaba mengatakan bahwa perusahaannya akan terus berjalan dan tidak akan melakukan perombakan dalam strategi penjualannya.
"Alibaba tidak akan berkembang tanpa regulasi dan layanan pemerintah yang baik, pengawasan, dan dukungan dari semua pihak," kata perusahaan itu dalam sebuah surat terbuka.
Ma, yang hingga tahun lalu menjadi orang terkaya di China, telah kehilangan triliunan sejak pemerintah China memberlakukan kampanye anti-monopoli.
Sekarang, dia menjadi orang terkaya ketiga di China setelah Zhong Shan Shan dari perusahaan air minum kemasan Nongfu Spring Co. dan Pony Ma dari Tencent Holdings Ltd.***